kabartuban.com– Dua cabang olahraga (Cabor) baru yakni Arung Jeram dan Cabor Binaraga Fitnes, mendaftar sebagai anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI) Kabupaten Tuban.
Calon keluarga baru KONI Tuban tersebut juga telah melaksanakan audensi bersama-sama dan diterima oleh Pengurus KONI Tuban, Selasa 22/03/2022, di Kantor KONI setempat.
Sekertaris Umum KONI Tuban Zaenal Maftuhien mengatakan, dalam tahun ini sudah ada ada empat Cabor baru tercatat sudah mendaftar sebagai anggota KONI, diantaranya Anggar, Rugby, Arung Jeram, Binaraga fitnes. Seluruhnya telah melakukan Audensi sekaligus pemaparan profil Cabor, aturan serta sarana yang digunakan Cabor dihadapan pengurus KONI.
“Dua cabang olahraga baru mendaftar sekaligus, setelah sebelumnya kami terima minggu lalu pendaftaran dan audensi olahraga baru juga,” kata Zaenal (23/3/2022).
Menurut Zaenal, bertambahnya Cabor baru membuktikan geliat olahraga selama KONI Tuban dipimpin Mirza Ali Manshur,ST.,MM tumbuh dan berkembang cukup baik.
Keberagaman olahraga diharapkan mampu memberikan peluang bagi prestasi remaja Tuban, sekaligus menjadi alternatif pilihan untuk mengembangkan bakat dan minat olahraga mereka demi meraih prestasi terbaik.
“Semakin banyak alternatif olahraga yang dapat dipilih untuk mengembangkan diri, Insyaallah dengan semakin banyak Cabor, semakin banyak peluang untuk berprestasi,” terangnya.
Zaenal menambahkan dengan bertambahnya empat cabang, saat ini KONI Tuban telah menaungi sedikitnya 49 Cabor.
“Mereka mengajukan permohonan menjadi anggota KONI, jadi sekarang total ada 49 Cabor yang dinaungi,” imbuhnya.
Sementara itu, pengurus Arung Jeram, Tuban, Ainul Muzamil mengatakan, pihaknya telah mendaftarkan diri ke KONI Tuban Setelah sebelumnya fokus pembinaan dan sosialisasi diberbagai kelompok pelajar dan pecinta alam di Tuban.
Bahkan sejak dua tahun terakhir beberapa kompetisi sudah pernah diikuti oleh Cabor Arung Jeram Tuban.
“Alhamdulillah kami sudah mulai pengenalan sejak 2020, dan Tuban sudah pernah ikut kompetisi tingkat jatim pada pra kualifikasi kejuaraan daerah,” kata Zamil.
Menurut Zamil, Tuban memiliki potensi cukup baik untuk pengembangan olahraga Arung jeram, dengan potensi sungai dihampir setiap Kecamatan yang ada di daerah ini. Meskipun sungai di cenderung tidak memiliki jeram atau tidak memiliki aliran deras, beberapa nomor olahraga jeram masih cukup berpeluang dikembangkan seperti nomor dayung dan Sprint.
“Tidak harus sungai berjeram, karena ada nomor-nomor tertentu dalam olahraga air ini yang dapat di kembangkan,” jelasnya.
Dia berharap cabang olahraga jeram mampu memberikan warna baru bagi olahraga di Tuban, sekaligus mampu menjadi peluang baru untuk meraih prestasi di berbagai jenjang perlombaan.
“Untuk Porprov tahun ini masih eksebisi, mudah-mudahan perhelatan Porprov berikutnya Cabor ini sudah tidak sekedar eksebisi,” harapnya.
Ia juga mengungkapkan, kalau sosialisasi sudah dilakukan di sekolah-sekolah, agar menjadi bagian dari program ekstra Kulikuler di sekolah.
Sementara ini, salah satu sekolah di Kecamatan Plumpang telah menjadi pilot projek pengembangan olahraga arung jeram di Tuban.
“MA Al-Kutsiah di Klotok sementara ini, ada dua regu putra dan putri,” pungkas Zamil.(Hin/Dil)