kabartuban.com – Belasan anak yang tergabung dari Forum Anak Ronggolawe Tuban (FART) yang didampingi oleh Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR) Tuban, mendatangi Kantor Pemerintah Daerah (PEMDA) untuk menggelar hearing bersama, Selasa (22/12/2015) pagi.
Sebelum menggelar hearing, Forum Anak Ronggolawe Tuban yang diketuai oleh Erlina Afrista Otika Nandrika berkumpul di alun-alun Tuban dengan membawa poster hasil lomba Melawan, Menolak dan Melaporkan Kekerasan Terhadap Anak.
Dalam kesempatan tersebut, FART berharap dapat berbicara langsung pada Bupati dan Wakil Bupati, tapi karena Bupati ada undangan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban, dari pihak Pemkab diwakili oleh Sulistiadi selaku Asisten Perekonomian dan Pembangungan, dan Mahmudi sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas).
Dalam hearing tersebut, perwakilan dari forum anak menyampaikan tuntutannya yang meliputi empat hal, yaitu fasilitasi anggaran Forum Anak Tuban yang manusiawi, Perubahan SK forum anak yang dirasa sudah karaten, Mendesak supaya hasil poster dari lomba Melawan, Menolak dan melaporkan kekerasan terhadap anak dipasang di kantor Bupati, Wakil Bupati, DPRD dan seluruh kantor dinas sebagai media kampanye pemahaman orang PEMKAB dan masyarakat dalam memerangi korban kejahatan terutama seksual pada anak, Perubahan perda perlindungan anak Nomor 13 tahun 2013 yang harus menyesuaikan perubahan UU perlindungan anak Nomor 35 Tahun 2014.
“Kami akan menyiapkan dan memfasilitasi juga terkait sekretariat Forum Anak Ronggolawe, untuk membuat kegiatan dan rapat bisa di Kantor Bapemas, untuk beberapa poster nantinya akan kami pasang di kantor Pemkab dan kantor dinas,” ujar Ketua Bapemas.
Sulistiadi juga menambahkan, anggaran yang digelontorkan untuk kegiatan sifatnya menyeluruh dan bukan hanya untuk forum anak ronggolawe saja, juga terkait perubahan Perda tentang perlindungan anak, coba di diskusikan terlebih dahulu dan kalau sudah ada hasil dari diskusi, nanti disampaikan dan akan disampaikan pada DPRD.
“Poster-poster yang berjumlah 32 tersebut bukan secara Cuma-Cuma diberikan pada pemkab, tapi itu ada nota dan menghabiskan uang 640.000 secara keseluruhan” ucap Erlina.
“Masak pemkab tidak ada anggarannya, kalau karya anak forum ini ada nilainya, saya kira Pemkab bisa menilai,” pungkasnya. (mus/im)