kabartuban.com – Gelombang suporter Persebaya Surabaya 1927 sampai juga di kota Tuban. Ratusan suporter ‘tim hijau’ yang melegenda dengan sebutan Bonek (Bondo Nekat), yang sedang melakukan perjalanan dari Jakarata menuju Surabaya tersebut dihadang anggota Kepolisian dari Polres Tuban ketika melintas di pusat kota Tuban, tepatnya kawasan Pos Bom, sisi utara, alun-alun Kabupaten Tuban, Kamis (4/8/2016).
Pihak kepolisian harus menghadang para Bonek, setelah mendapatkan informasi bahwa rombongan suporter Persebaya yang menaiki truck tersebut membawa batu dan botol. Kabar yang diterima pihak kepolisian, para Bonek sempat melakukan pelemparan terhadap rumah warga ketika melintas di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, yakni di Kecamatan Bancar.
”Setelah kami hadang, mereka secara sukarela menurunkan batu-batu dan botol yang mereka bawa,” jelas Kasat Sabhara Polres Tuban, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Eko Adi Wibowo.
Menurutnya, petugas melakukan penghadangan kepada sekitar 400 orang Bonek yang terdiri dari 6 kelompok perjalanan. Petugas kemudian menghimbau supaya para suporter tetap menjaga ketertiban selama perjalanan, dan melakukan pengawalan khusus dari petugas hingga keluar wilayah Bumi Wali.
”Kita sengaja hentikan ketika masih di Tuban dan tidak diperbatasan Widang, untuk menghindari kerawanan yang mungkin saja bisa terjadi. Kita juga melakukan pengawalan rombongan Bonek ini sampai keluar Tuban,” pungkasnya.
Dari informasi yang diterima kabartuban.com menyebutkan, Bonek Mania berada di Jakarta selama kurang lebih 3 hari untuk memperjuangkan hak klub kesayangannya, Persebaya 1927. Di Ibu kota, mereka ditemui sejumlah tokoh dan pejabat, diantaranya Menpora Imam Nahrowi dan Anggota Eksekutif, Toni Apriliani. (al/im)