kabartuban.com – Ronggolawe Press Solidarity (RPS) kembali menunjukkan kiprahnya dalam mendorong kualitas kehumasan di Kabupaten Tuban. Kali ini, organisasi wartawan tersebut menggelar pelatihan khusus bagi para praktisi humas dari berbagai instansi pemerintahan dan perusahaan, kegiatan tersebut di laksanakan pada Rabu (2/7/2025), di Hotel Lyyn, yang terletak Jalan Teuku Umar, Tuban.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran humas sebagai garda depan penyampai informasi kepada publik. Ketua RPS, Khoirul Huda, dalam sambutannya menegaskan bahwa humas kini bukan lagi sekadar penghubung lembaga, melainkan produsen informasi yang harus akurat dan memiliki nilai berita.
“Rilis humas jangan cuma formalitas seremonial. Harus berbasis data dan layak dikonsumsi publik. Apalagi banyak peserta pelatihan dari kalangan Gen Z yang sangat peka terhadap kualitas konten, terutama di media sosial,” tegas Huda.
Menurutnya, perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), menjadi tantangan baru yang tak bisa dihindari. Namun, Huda mengingatkan bahwa AI hanyalah alat bantu, bukan pengganti naluri manusia dalam menyusun pesan yang kontekstual dan menyentuh.
“Mesin bisa bantu, tapi kepekaan terhadap situasi, nilai berita, dan kemampuan menulis tetap peran manusia,” imbuhnya.
Pelatihan ini menghadirkan tiga pemateri profesional sekaligus anggota RPS, yakni Sri Wiyono, Arif Wibowo, dan Teguh Budi Utomo. Ketiganya membawakan materi seputar teknik pengolahan data, fotografi jurnalistik, hingga strategi menyusun rilis yang menarik bagi media.
Kegiatan ini turut mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Tuban. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfo SP) Tuban, Arif Handoyo, yang hadir mewakili Bupati, menyampaikan pentingnya sinergi antara humas dan pers.
“Humas kini dituntut mampu meracik narasi yang kuat, logis, dan efektif. Kolaborasi dengan media menjadi kunci untuk mewujudkan Tuban sebagai daerah yang informatif dan bebas dari hoaks,” ujar Arif.
Ia juga menyampaikan harapan agar Tuban mampu meraih predikat Kabupaten Informatif pada 2025–2026, yang menurutnya hanya bisa diraih melalui kerja sama yang erat antara institusi publik dan insan media.
“Kami percaya SDM RPS sangat mumpuni. Pelatihan ini akan menjadi bekal penting untuk meningkatkan layanan informasi publik yang profesional dan bertanggung jawab,” tandasnya.
Peserta kegiatan ini berasal dari beragam instansi, baik pemerintah maupun swasta, antara lain Dinas Kominfo SP Tuban, Sekretariat DPRD Tuban, RSUD Dr. R. Koesma, Kemenag Tuban, Polres Tuban, hingga perusahaan-perusahaan besar seperti PT Semen Indonesia, Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL), Pertamina EP Cepu dan Sukowati, Pertamina Hulu Energy TEJ, PRPP, SBI, PLN Nusantara Power, TPPI, dan Bank Jatim.
Pelatihan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat jejaring komunikasi antara humas, media, dan lembaga-lembaga publik. Tujuannya tak lain untuk menciptakan ekosistem informasi yang sehat, kredibel, dan berpihak pada kepentingan publik. (fah)