kabartuban.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkesempatan untuk meluncurkan Bus Listrik Merah Putih yang diberi nama Electronik Inovation Bus atau E-Inobus produksi PT INKA Madiun di depan kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya.
PT INKA (Persero) yang pabriknya berlokasi di Mdiun Jawa Timur buat Bus Listrik ramah lingkungan yang diproduksi untuk mendukung pelaksanaan KTT G-20 di Bali. Selain itu bus listrik ini juga rencananya akan digunakan untuk mendukung transportasi umum di Jawa Timur.
Dikutip dari beritajatim.com Khofifah didampingi oleh Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro dan jajaran Kepala OPD Pemprov Jatim turut menjajal menaiki E-Inobus menuju Tunjungan Plaza Surabaya guna menghadiri agenda East Java Investmen Week 2022 yang peluncuran ini ditandai dengan pemecahan kendi.
“Alhamdulilah, saya sudah mencoba bus listrik buatan PT INKA Madiun, yang nantinya akan digunakan sebagai kendaraan pendukung pelaksanaan KTT G-20 yang ramah lingkungan. Keren sekali bus listrik buatan PT INKA ini, mesinnya halus sekali, keseimbangan busnya juga sangat terasa. Cukup nyaman,” ungkap Khofifah.
Dengan dilaunchingnya Bus Listrik Merah Putih E-Inobus PT INKA (Persero) ini, Khofifah berharap dapat membawa spirit Bumi Majapahit sekaligus ramah lingkungan dalam ajang perhelatan KTT G-20 di Bali.
“Terima kasih PT INKA (Persero) yang menginisiasi Bus Listrik Merah Putih E-Inobus. Lewat bus listrik ini kami akan menitipkan semangat Jawa Timur, Bumi Majapahit yang mengenalkan kendaraan listrik pada KTT G-20 di Bali,” jelasnya.
Usai peluncuran ini bus listrik E-Inobus akan langsung dibawa ke Bali untuk melayani mobilitas para delegasi dari seluruh negara yang hadir pada KTT G-20 pada November mendatang.
Untuk saat ini PT INKA (Persero) memproduksi sebanyak 53 unit bus listrik E-Inobus dan sebanyak 30 unit bus di antaranya digunakan untuk mendukung KTT G-20.
Bus listrik ini memiliki keunggulan bisa menempuh jarak tempuh 160 km sekali pengisian dengan kecepatan maksimal 100 km/jam dan lama pengisian daya 1,5 jam.
Khofifah meyakini bahwa bus ini dapat meredam dan mengurangi emisi karbon yang banyak didominasi oleh BBM.
Baca Juga: Ngalap Berkah, Tiga Kelurahan di Tuban Langsungkan Sedekah Laut Bersama
Peran bus listrik dalam menjaga lingkungan sangat penting maka Khofifah berharap agar produksi bus ini bisa dibuat secara massal sehingga harganya bisa ditekan.
“Jika nanti bisa diproduksi secara massal diharapkan harga yang ada di pasaran bisa ditekan sehingga lebih terjangkau dalam pembelian setiap armadanya,” katanya.
Secara spesifikasi, E-Inobus ini memiliki panjang 8,1 meter dan lebar sekitar 2 meter dan telah lulus uji dengan mendapatkan Sertifikat Uji Tipe (SUT) dari Kemenhub.
“Bus listrik ini akan kami kenalkan kepada masyarakat selama East Java Investment Week. Kami akan pamerkan selama tiga hari 14-15 September 2022 di Tunjungan Plaza Surabaya,” ungkap Budi Noviantoro Direktur Utama PT INKA (Persero). (Mel/nat)