Heboh Hepatitis Akut Misterius, Menko PKM: Biaya Perawatan Ditanggung BPJS


kabartuban.com-
Baru-baru ini Hepatitis akut misterius membuat heboh dunia, termasuk Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) langsung mengambil langkah-langkah strategis untuk mencegah penyebaran kasus hepatitis akut misterius itu, salah satunya adalah memperkuat fasilitas kesehatan (faskes).

“Penguatan faskes dengan adanya rumah sakit rujukan untuk penanganan kasus hepatitis akut yang berat seperti Rumah Sakit Sulianti Saroso. Termasuk pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan diagnosis pasti terkait penyebab hepatitis akut berat ini,” ujar Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi seperti dikutip dari YouTube Kementerian Kesehatan.

Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ditunjuk sebagai laboratorium rujukan untuk pemeriksaan spesimen hepatitis akut. Kemenkes juga sudah mengirimkan surat kewaspadaan kepada Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota.

Surat kewaspadaan tersebut adalah Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya. Hal tersebut sebagai upaya peningkatan kewaspadaan, pencegahan, dan pengendalian infeksi hepatitis akut pada anak. Diharapkan, setiap kasus yang punya gejala serupa dengan hepatitis akut misterius segera dilaporkan.

Dokumentasi surat edaran dari Direktur RSUD Tuban

Sementara itu Direktur RSUD Tuban Mashudi memberikan arahan agar masyarakat menarapkan gaya hidup sehat dan selalu patuhi protokol kesehatan .

“Alhamdulillah sampai dengan hari ini tidak ada , namun untuk mencegah hal itu terjadi kami selalu mensosialisasikan kepada warga masyarakat agar membiasakan PHBS(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan selalu patuhi Prokes” Tutur Direktur RSUD dalam wawancara virtual kami.

Tak hanya Direktur RSUD, Kepala Dinas kesehatan  Bambang Priyo Utomo juga mengungkapkan bahwa Tuban juga berpotensi maka dari itu himbauan untuk warga masyarakat mulai di berlakukan , mulai dari sosialisasi melalui media sosial.

“Potensinya jelas ada, tapi masish belum adalaporann baik puskesmas juga rumah sakit, maka dari itu kami menghimbau untuk warga masyarakat agara tetap menerapkan 5M ,  jaga kebersihan makan dan minum” Terang Kadis Kesehatan Bambang Priyo Utomo. (Nat/Iim)

 

 

Populer Minggu Ini

Tuban Jadi Satu-satunya Daerah di Jatim yang Belum Umumkan Hasil PPPK Tahap ll, Peserta Resah, BKPSDM Masih Bungkam

kabartuban.com - Hingga batas akhir pengumuman pada Senin (30/6/2025),...

Kabel Wifi Semrawut Cemari Estetika Kota, DLHP Tuban Ungkap Tak Pernah Ada Komunikasi dari Provider

kabartuban.com – Keberadaan kabel jaringan internet wifi yang menggantung...

Tragis! Sopir Penambang di Tuban Tewas Usai Truk Terjun ke Dalam Tambang Sedalam kurang lebih 30 Meter

kabartuban.com – Nasib nahas menimpa Sukadir (45), seorang sopir...

Kapolres Tuban Imbau Kegiatan Pengesahan Warga PSHT Berlangsung Kondusif, Tegaskan Larangan Konvoi

kabartuban.com – Menjelang pengesahan warga baru Perguruan Silat PSHT...

Puncak Hari Bhayangkara ke-79, Polres Tuban Gelar Upacara di Alun-Alun

kabartuban.com – Kepolisian Resor (Polres) Tuban menggelar upacara peringatan...
spot_img

Artikel Terkait