kabartuban.com – Hujan lebat disertai angin kencang kembali mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban, sejak siang tadi. Sejumlah wilayah yang diguyur hujan deras diantaranya Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang, dan Kecamatan (kota) Tuban.
Intensitas hujan yang cukup tinggi hingga sore menjelang maghrib tadi di kota Tuban, cukup menimbulkan kekhawatiran masyarakat setempat akan datangnya banjir, dimana pada tahun-tahun sebelumnya daerah tersebut rawan banjir.
Dari pantauan Kabartuban.com, sejumlah ruas jalan di jalan Rengel tergenang air sehingga para pengendara kendaraan harus berhati-hati. Parji, salah satu warga Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel mengaku terus mewaspadai hujan yang belakangan ini mengguyur beberapa wilayah di Tuban.
“Saat ini terus waspada, karena memang setiap tahunnya daerah sini sudah langganan banjir, dan sekarang hampir setiap hari sudah hujan terus, jadi sudah was-was. semoga saja tidak sampai banjir bandang seperti tahun lalu,” paparnya, Rabu (27/1/2016).
Tidak hanya di Rengel, warga di Kecamatan (kota) Tuban juga selalu waspada dengan turunnya hujan dengan intensitas yang tinggi. Setelah kemarin hampir semua ruas jalan utama di kota Tuban tergenang air hingga ketinggian 30 cm.
“Harus waspada ini kayaknya, hujannya turun cukup deras, dan air yang mengalir ke gang-gang perkampungan meluber sampai masuk ke dalam rumah warga,” kata Sasmito, warga Kelurahan Sidorejo, Kecamatan (kota) Tuban.
Di lain pihak, Kepala Badan Penanaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiono terus menghimbau pada masyarakat yang daerah rawan bencana, mengingat belakangan ini intensitas hujan terus meningkat.
Lanjut Joko, seperti yang diberitakan sebelumnya, untuk daerah Tuban Utara tidak hanya rawan angin puting beliung, melainkan, banjir, petir, dan tanah longsor. Dia menyebutkan, untuk banjir ada dua, yakni banjir bandang dan banjir Bengawan Solo.
Menurutnya, pihaknya sudah memetakan daerah-daerah yang rawan banjir, yakni, Kecamatan Semanding, Plumpang, Rengel dan Soko. “Sesuai dengan SK yang diturunkan pada awal Januari oleh Pak Bupati, sehingga tim kita harus terus siaga untuk penanganan bencana,” paparnya.
Sementara itu, untuk daerah rawan tanah longsor tercatat Kecamatan Grabakan, Semanding, Soko dan Parengan. Sedangkan untuk daerah yang rawan petir adalah Kecamatan Parengan, Montong, dan Singgahan.
Joko menambahkan pihaknya sudah terus menghimbau pada masyarakat melalui surat, hingga menghubungi Kepala Desa setempat untuk terus siaga karena bencana tidak bisa diprediksi. (har/im)