Insentif Naik Pada Tahun 2017, GTT dan PTT Diminta Tingkatkan Kualitas

kabartuban.com – Kabar baik untuk Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Tuban, Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban mengusulkan kenaikan insentif untuk GTT dan PTT yang masuk Kategori 2 (K2) hingga dua kali lipat.

Tri Astuti, Wakil Ketua Komisi C DPRD Tuban menjelaskan bahwa, pihaknya beberapa waktu lalu telah mengusulkan kenaikan insentif untuk GTT dan PTT hingga satu juta rupiah. Meski nyatanya hanya terealisasi Rp 750.000.

“Kami sudah usulkan kenaikan insentif hingga satu juta rupiah, namun jika realisasinya hanya segitu harus tetap disyukuri, karena memang anggarannya terbatas,” jelas Politisi Gerindra tersebut kepada kabartuban.com (5/8/2016).

Menurutnya, pertimbangan peningkatan insentif GTT dan PTT diusulkan oleh Komisi C DPRD Tuban karena biaya hidup layak yang terus meningkat dan jauh dari insentif yang diterima sebelumnya oleh GTT dan PTT yakni Rp 500.000 per bulan. Selain itu, profesi guru sebagai tenaga pendidik yang tidak ringan juga menjadi pertimbangan.

“Setidaknya jangan terlalu jauh dari upah minimum, kami dari Komisi C akan berupaya untuk mendorong agar kesejahteraan para pendidikan diperhatikan,” terangnya.

Sementara itu, Sutrisno selaku Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Tuban membenarkan bahwa insentif untuk GTT dan PTT yang masuk Kategori 2 (K2) dengan jumlah 383 orang di lingkungan Disdikpora Tuban pada tahun 2017 mendatang akan dinaikan. Instensif yang semula Rp 500.000 naik menjadi Rp 750.000.

“Benar, namun realisasinya pada anggaran tahun 2017, kami minta teman-teman guru bersabar. Kami menyadari memang nilai sebelumnya tidak banyak dan ini harus disikapi dengan baik,” kata Sutrisno saat dikonfirmasi.

Ia berharap, setelah insentif dinaikan, para guru dapat meningkatkan kualitas dan kinerjanya sebagai tenaga pendidik. Meski kenaikan insentif masih jauh dari yang diusulkan yakni dua kali lipat menjadi satu juta rupiah, para GTT dan PTT harus bersabar dan melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik dengan penuh tanggungjawab.

“Tetap bertanggungjawab, kami yakin guru di Tuban bisa memahami dan akan tetap menjalankan tugasnya dengan profesional,” tutup Sutrisno. (lk/har)

Populer Minggu Ini

Arena Sabung Ayam di Tuban Digerebek, Warga Berhamburan dan Terjatuh di Sawah

kabartuban.com – Polisi menggerebek arena sabung ayam di Dusun...

Trotoar Jalan RE Martadinata Rusak Akibat Abrasi, Belum Ada Solusi

kabartuban.com - Sedikit demi sedikit, kerusakan trotoar di Jalan...

Tabrakan Maut di Rengel, Satu Pengendara Tewas di Tempat

kabartuban.com – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Pakah–Soko,...

Fenomena Nikah Dini Karena Hamil Duluan di Tuban Terjadi Tiap Bulan Sejak Januari

kabartuban.com - Fenomena dispensasi kawin di Kabupaten Tuban kian...

Minim Lapangan Kerja, Puluha Warga Tuban Berbondong ke Luar Negeri

kabartuban.com – Dorongan ekonomi yang tinggi serta minimnya lapangan...
spot_img

Artikel Terkait