kabartuban.com – Masih dalam suasana Haul Sunan Bonang ke 513 Hijriah, rupanya keberkahan Mbah Bonang juga dirasakan oleh pedagang “Jenang” atau dodol yang banyak ditemui di area makam Sunan Bonang Tuban.
Menjamurnya pedagang jenang sebagai salah satu makanan khas yang dapat dijadikan oleh-oleh ini ternyata juga memanfaatkan momentul Haul Sunan Bonang untuk mengais rezeki.
Salah satu pedagang jenang di area Sunan Bonang adalah Yogi (28), pria muda ini menjual aneka jenang, yaitu jenang kelapa muda, caramel, wijen, dan kopi moka.
Yogi bersyukur walaupun acara Haul Sunan Bonang tidak digelar besar-besaran, akan tetapi tak menyurutkan antusias para pembeli untuk berburu oleh-oleh terutama jenang.
“Peziarah memang sudah membeludak sejak 10 hari lalu dan alhamdulilah jualan saya laris manis dibeli oleh mereka, ya walaupun kalau dulu dagangnya di luar tapi sekarang harus di dalam,” terangnya saat di wawancarai, Jumat (26/8/2022).
Baca Juga : Meski Tak Dibuat Besar, Peringatan Haul Sunan Bonang Tuban Membeludak Dikunjungi Peziarah
Yogi mengaku omzet yang didapatkan dalam sehari bisa mencapai Rp500 ribu lebih, dodol yang ia jual sendiri dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau yaitu Rp10.000 rupiah untuk ukuran plastik sedang.
Senada dengan hal tersebut, Diah bersama suaminya mengaku sampai kuwalahan karena membeludaknya para peziarah, baik itu dari dalam Kabupaten Tuban maupun di luar Kabupaten Tuban.
“Memang sampai kuwalahan , dibandingkan dengan tahun lalu pembeli bisa dihitung karena kan masih suasana Covid-19 ya,” ujarnya.
Ia berharap tahun depan acara Haul Sunan Bonang dapat dibuat meriah seperti tahun-tahun lalu, karena dengan begitu para pedagang dapat menggantungkan rezeki dan barokahnya Haul Sunan Bonang.
Sebagai informasi puncak acara haul telah dilaksanakan kemarin (25/8/2022) dengan menggelar tahlil akbar di dalam area Makam Syekh Maulana Makhdum Ibrahim Sunan Bonang dengan pembicara KH. Ahmad Sa’id Asrori dan Alhabib Taufiq Assegaf. (hin/dil)