kabartuban.com – Carut marut Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berimbas pada ketidakjelasan kompetisi. Dengan demikian, meskipun Persatu Tuban lolos ke Liga 2, masih belum jelas kapan kompetisi digelar. Saat ini, manajemen Persatu Tuban mengaku baru fokus untuk mencari sponsor. Belum ada kegiatan tertentu menghadapi liga, Persatu sementara Off.
“Sementara ini manajemen baru fokus mencari sponsor. Mau persiapan tim juga masih bingung, karena kompetisi nya juga belum jelas,” kata Fahmi Fikroni, Manajer Persatu Tuban.
Menurutnya, kondisi ini terjadi akibat PSSI dirundung masalah, bahkan ada rumor akan digelar Konferensi Luar Biasa (KLB). Kendati demikian, Persatu tetap akan terus menyiapkan diri untuk memperoleh hasil yang terbaik.
Terkait dengan sponsorship, sampai hari ini juga belum ada kejelasan sponshorship Persatu Tuban. Pihak Manajemen mengaku telah melakukan komunikasi dengan salah satu BUMN di Tuban, tapi belum ada kejelasan sponsor.
“Terkait sponsor, sudah kami serahkan sepenuhnya kepada partnership kita,” ucap Fikroni.
Untuk diketahui, putusan Edy Rahmayadi untuk mundur sebagai Ketum PSSI berimbas kepada nasib kompetisi Liga Indonesia musim 2019. Jadwal kompetisi mundur, menunggu penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Pengunduran diri Edy Rahmayadi membuat PSSI harus menggelar KLB dalam waktu dekat. Dalam statuta, KLB baru bisa dihelat tiga bulan kemudian. Artinya kongres yang dilakukan untuk memilih Ketuam Umum PSSI baru tersebut baru bisa digelar April 2019. (im/dil)