kabartuban.com – Sebagai wujud kepedulian terhadap penyandang disabilitas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopumdag) sejak dua tahun terakhir telah menyalurkan bantuan usaha dengan memberi modal dan fasilitas kepada Difabel, salah satunya dengan mendirikan Kafe Inklusi. Namun, pada realisasinya kedai tersebut malah sepi pengunjung, Kamis (05/09/2024).
Utami yang merupakan salah satu pengelola Kafe Inklusi saat ditemui di lokasi mengatakan ia dan rekan-rekannya juga sering diajak oleh Diskopumdag untuk menghadiri berbagai event untuk mengenalkan usahanya pada masyarakat. Meski begitu, pelanggan yang datang ke kedai yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Kutorejo, Tuban tersebut menurut Utami masih tidak banyak.
“Mungkin ya kurang marketingnya itu loh, ya,” ujarnya.
Wanita asal Desa Bejagung itu menyampaikan kebanyakan yang datang ke Kafe Inklusi merupakan peziarah Makam Sunan Bonang yang memarkirkan kendaraannya tak jauh dari tempatnya. Namun, meski masih tergolong sepi, usaha ini masih terus berjalan lantaran hasil dari modal yang diberikan oleh Pemkab secara keseluruhan digunakan untuk mengelola tempat tersebut dan masih terus dijatah setiap bulannya untuk keperluan usaha.
“Kadang di sini tuh cuma lewat aja, soale orang kalo ziarah kan cepet-cepet, ya. Kalo sini sopir-sopir kan ya wes kenal-kenal, lah kita (Kafe Inklusi) di sini kan baru, akhirnya ya nggak punya pelanggan,” ungkap Utami.
Hampir tiga tahun sejak kedai itu didirikan, tapi jumlah pelanggan yang datang ke Kafe Inkusi masih belum tampak peningkatan. Untuk mengatasi ini, Utami juga melayani jasa pemesanan makanan untuk acara-acara khusus sebagai salah satu upaya menambah pemasukan kedai. Setiap harinya ia dan rekannya akan bergantian menjaga Kafe Inklusi dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
“Pengene yo rame, anak yang disabilitas itu bisa kerja, terbaik lah kepengene, ya,” ucap Utami penuh harap.
Tak hanya memberi bantuan modal dan fasilitas, pihak Diskopumdag juga terkadang memberi masukan agar usaha tersebut bisa lebih berkembang, salah satunya dengan penambahan ragam snack yang dijual. Terbukti, hal ini membantu bertambahnya pembeli di kedai yang tepat berada di depan Pantai Boom itu meski tidak banyak peningkatan.
Dengan ini Utami berharap dengan bertambahnya pelanggan yang datang, perputaran penghasilan kedai bisa lebih stabil sehingga dapat menampung para Difabel lain yang membutuhkan pekerjaan. (za)