Kripik Pare Olahan Warga Bancar Tembus Pasar Nasional

31
Profil produsen keripik pare

kabartuban.com- Tidak semua orang suka makan Pare, karena rasanya yang cenderung pahit, meski sudah dibuat sayur dengan tambahan bumbu. Namun di tangan seorang ibu rumah tangga dari Kecamatan Bancar, Pare diolah menjadi makanan ringan yang diminati banyak orang. Ibu rumah tangga bernama Ami tersebut menjadikan kripik Pare sebagai salah satu produk UMKM yang terus meningkat daya jualnya, Kamis (12/05/2022).
Berawal dari melihat tetangga yang menanam Pare dan dijual dengan harga murah, muncul gagasannya untuk mengolah Pare menjadi sesuatu yang bisa dimakan dan diminati banyak orang.
“Terinspirasi keripik pare itu ada tetangga yang tanam, tapi dijual dengan harga yang murah. Alhasil dari situ saya berpikir kenapa tidak dibuat camilan yang punya berbagai varian rasa dan alhamdulilah produk ini disukai banyak kalangan,” terangnya saat menceritakan awal mula pembuatan keripik pare.
Selanjutnya produksi kripik Pare terus berlanjut berbagai tantangan dihadapi dalam menjalankan usaha tersebut. Hingga usaha pembuatan produk tersebut berbuah manis, omzet yang diraih hingga jutaan rupiah perbulannya.
“Banyak kendala, banyak tantangan dulu saya hampir menyerah karena banyak komentar yang rasanya masih pahit. Namun dari situ pelan-pelan saya bangkit kembali,” ungkapnya.
Ibu dari dua anak tersebut mengaku, peran pemerintah sangat membantu dalam usaha yang ia jalani saat ini, seperti pendampingan dari Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban.
“Dari saya yang tidak tahu apa-apa menjadi tahu, dan Alhamdulilah saya dipertemukan dengan orang-orang hebat, juga ada pendampingan dari Diskoperindag yang begitu aktif menilai produk saya kurang seperti ini dan apa yang perlu dibenahi,” jelasnya.
Pasaran produknya pun sudah meluas hingga ke luar kota yakni Jakarta, Malang, Yogyakarta, Surabaya, Probolinggo, dan yang terakhir dibawa untuk menjadi produk UMKM yang dipamerkan di Sirkus Mandalika, Lombok.
Dirinya berharap, usahanya bisa tembus pasar ekspor dan berkembang lagi agar kedepannya dapat membuka lapangan pekerjaan dengan usaha keripik Pare yang dibuatnya.
“Untuk kedepannya saya berharap usaha saya bisa lebih maju lagi dan bisa Go Internasional atau tembus pasar ekspor untuk pengirimannya,” harapnya.(Hin/Iim)

/