Kunjungi Tuban, Menkop RI Apresiasi Koperasi Desa: Untung 50%, 1.200 Warga Terlibat

kabartuban.com – Menteri Koperasi Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu (13/9/2025). Agenda kunjungan dimulai dari Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, lalu berlanjut ke KDMP Karangagung, Kecamatan Palang.

Setiba di lokasi, Menkop meninjau gerai sembako, Apotek, serta klinik dan gudang KDMP Pucangan. Ia juga berdialog dengan pengurus koperasi, anggota masyarakat, serta meninjau aktivitas simpan-pinjam dan layanan BRI Link yang tersedia di desa tersebut.

Dalam keterangannya, Menkop Ferry Joko Juliantono mengapresiasi capaian KDMP Pucangan yang dinilai mampu berkembang pesat meski belum menerima pencairan plafon pinjaman dari pemerintah.

“Menurut keterangan pengawas koperasi, saat ini sudah ada peningkatan keuntungan hingga 50 persen. Padahal dana dari pemerintah belum cair. Artinya masyarakat desa memiliki semangat produktif yang sangat kuat,” tegasnya.

Data yang disampaikan pengurus menyebut, dari sekitar 4.000 penduduk usia produktif di Desa Pucangan, sudah 1.200 orang tercatat sebagai anggota koperasi. Angka ini dinilai cukup besar dan menjadi bukti bahwa koperasi desa diterima masyarakat.

Ferry menambahkan, salah satu tujuan utama koperasi desa adalah menyerap hasil produksi masyarakat lokal. Sejumlah produk seperti telur, ayam, garam, hingga beras lokal dipasarkan di gerai koperasi, berdampingan dengan produk kebutuhan sehari-hari dari BUMN maupun swasta.

“Koperasi desa tidak hanya menjual kebutuhan masyarakat, tapi juga membantu penyerapan hasil produksi warga. Ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto agar koperasi menjadi penggerak ekonomi desa,” jelasnya.

Selain meninjau langsung aktivitas koperasi desa, Menko juga menekankan pentingnya pendampingan dari koperasi pondok pesantren (kopontren) yang telah lebih dulu berkembang, seperti Ponpes Sunan Drajat. Kopontren disebut bisa menjadi “kakak asuh” bagi KDMP agar lebih cepat berkembang.

“Koperasi pondok pesantren yang besar sudah memiliki pengalaman manajemen. Pengetahuan itu bisa ditransfer kepada koperasi desa agar tidak hanya berdiri secara legalitas, tetapi benar-benar berjalan dan memberi manfaat nyata,” tambahnya.

Ia juga menyebutkan, peran BUMN seperti BRI, Pertamina, dan ID Food akan semakin memperkuat koperasi desa. Fasilitas BRI Link, distribusi LPG 3 kg, hingga pasokan pangan dari BUMN menjadi insentif yang memudahkan masyarakat untuk bergabung.

Setelah menuntaskan kunjungan di Kecamatan Montong, rombongan Menko melanjutkan perjalanan menuju KDMP Karangagung di Kecamatan Palang, Tuban. Di sana, ia kembali meninjau gerai sembako dan aktivitas usaha yang dijalankan oleh koperasi desa.

Agenda kunjungan kerja ditutup dengan makan siang bersama, sebelum rombongan bertolak kembali ke Bandara Juanda, Surabaya. (fah)

Populer Minggu Ini

Marak Premanisme di Sumber Krawak Montong, Warganet Keluhkan Intimidasi hingga Pemalakan

kabartuban.com – Kawasan wisata Sumber Krawak di Desa Guo...

Keluhan Seragam SMPN 1 Montong, Sekolah dan Polisi Sampaikan Versi Berbeda

kabartuban.com – Sejumlah wali murid SMPN 1 Montong mengeluhkan...

Aliansi Ormas Tuban Janji Aksi Lanjutan Lebih Besar Buntut Vonis Bebas Pelaku Kekerasan pada Anak

kabartuban.com - Aksi protes terhadap vonis bebas terdakwa kasus...

Menjaga Kehangatan Radio di Tengah Gelombang Digital

kabartuban.com — Radio di Jawa Timur menghadapi tantangan besar...

Truk Oleng Tabrak Rumah di Tuban, Pemilik Rumah Ikut Jadi Korban

kabartuban.com – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya...
spot_img

Artikel Terkait