Libur Panjang Kamis Suci, Kunjungan Wisata Diprediksi Meningkat 10 %

402
(foto:bektinegara)

kabartuban.com – Berkah Kenaikan Isa Al-Masih (Yesus Kristus) bakal memberi dampak positif pada sektor pariwisata. Kepala Bagian Pariwisata Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Tuban, Sunaryo, optimis kunjungan wisata bakal meningkat sedikitnya 10 % bersamaan libur panjang Caelah (ascensen Day) atau kenaikan Isa Al-Masih ini. “ Pemerintah telah menetapkan Cuti Bersama sampai Minggu besok. Liburan lumayan panjang ini tentu bakal dimanfaatkan untuk berwisata,” kata Sunaryo beralasan, Kamis (17/5).

Optimisme Sunaryo itu tentu bukan tanpa dasar. Pada Hari Pertama Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih saja, sejumlah tempat wisata telah menunjukkan peningkatan jumlah pengunjung cukup signifikan. Di Pemandian Umum Bektiharjo, dilaporkan pengunjung meningkat 50 % lebih dari hari-hari biasa. 300 lembar tiket terjual di Tempat wisata alam di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding ini. Pada hari-hari biasa, rata-rata penjualan tiket hanya mampu menembus 150 lembar.

Hal sama terjadi pula di Tempat Wisata Goa Akbar. Pada hari pertama Cuti Hari Kamis Suci ini tiket terjual mencapai 200-an lembar, sementara untuk hari-hari biasa hanya berkisar 50-75 lembar. Bahkan Pelabuhan Boom yang biasanya terlihat lengang, hari ini juga sesak pengunjung. “ Saya optimis sampai Minggu besok, yakni hari terakhir Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih, pengunjung tempat-tempat wisata itu bakal mencapai puncaknya,” kata Sunaryo.

Sunaryo bahkan yakin target peningkatan 10 % tersebut mampu terlampoi.

(foto:bektinegara)

Sebab saat ini juga sudah memasuki musim kunjungan wisata bersamaan dengan masa akhir pelajaran di sekolah. Menurut catatan Disperpar Tuban,  2011 lalu sebanyak 168.888  wisatawan berkunjung ke berbagai daerah di Jatim. Dari jumlah tersebut, menurut Sunaryo, sebanyak 33.777 wisatawan (20 %) memilih Tuban sebagai daerah tujuan wisatanya.

Namun menurut Winardi, Koordinator Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Winardi,jumlah kunjungan wisata ke Tuban bakal lebih meningkat lagi jika tempat-tempat wisata yang ada saat ini ditingkatkan pelayanannya. Menurut Winardi, hampir semua tempat wisata yang ada di Tuban, baik yang dibawah pengelolaan Pemkab maupun pihak lain, masih belum memenuhi standar keamanan, keselamatan dan kenyamanan, sehingga belum begitu memberi daya tarik bagi para pengungjung wisata. “Harusnya setiap tempat wisata itu ada petugas rescue yang siaga untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan dan keadaan darurat di tempat wisata. Saya lihat di Tuban semuanya tidak ada petugas rescuenya,” kata Winardi.

Catatan Winardi sendiri, memasuki 2012 hingga Mei ini, sudah 3 kasus kecelakaan di tempat wisata terjadi, yakni di Wisata Air Terjun Nglirip, Wisata Pantai Sowan, dan Pemandian Bektiharjo. Khusus tempat wisata yang tersebut terakhir, hampir bisa dipastikan tiap tahun terjadi kasus kecelakaan. Bahkan sempat terjadi bencana angin puting beliung yang menumbangkan sejumlah pohon. Menurut Winardi,  jika standar keamanan, keselamatan dan kenyamanan tempat wisata tidak segera terpenuhi, dikhawatirkan bakal terjadi penurunan kunjungan wisata di waktu-waktu berikutnya. (bek)

/