Kabartuban.com – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Sekolah Tinggi Makdum Ibrahim (STITMA) Tuban, menggelar seminar dan bedah buku yang berjudul “Kyai Dan Santri Dalam Perang Kemerdekaan”, dihadiri langsung oleh H. Sholeh Hayat, SH, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur yang juga penulis buku, juga Gus Aminoto Sa’dullah, Intelektual muda NU sebagai narasumber pembanding.
“Bedah buku ini merupakan bagian dari proses perkuliahan Aswaja, maka kegiatan tersebut juga harus dalam wilayah pengasahan pengetahuan,” kata Pembina LPM STITMA, Jamal Ghofir, MA kepada kabartuban.com, (22/12).
Disampaikan oleh Jamal, kegiatan tersebut bertujuan untuk mensinergikan keinginan dalam upaya menumbuhkan Ruh Intelektualitas dalam ruang lingkup kampus, terlebih kampus STITMA. Sekaligus memperingati hari besar Islam, yakni Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Ini adalah suatu nilai positif, menjadi lahan garapan bagi LPM, dan semoga kedepan bisa berjalan dengan baik,” imbuh Jamal yang juga Wakil Sekretaris PC NU Kabupaten Tuban ini.
Sementar itu, Ainul Yaqin, M.Pd.I, Plt. Ketua STITMA yang hadir sekaligus membuka acara tersebut menyampikan terimakasih atas terselemggaranya kegiatan bedah buku tersebut. Terlebih kepada panitia seminar, yang mampu mendatangkan wakil ketua PWNU Jawa Timur.
“Kyai Sholeh Hayat, sosok tokoh yg peduli terhadap masyarakat, kalau bukan karena saking cintanya, tidak mungkin hadir jauh-jauh dari Surabaya kesini,” ungkapnya.
Ia juga menuturkan, bahwa mahasiswa alumni STITMA Tuban harus mampu bermasyarakat. Dimana peranan mahasiswa sebagai Agent Of Change, sebagai tolak ukur masyarakat, yang nantinya bisa menaungi dalam segala hal.
“Meskipun lulusannya mayoritas sebagai guru, tidak harus semuanya menjadi guru. Namun, yang terpenting dapat bermanfaat, dan diterima oleh masyarakat,” pungkas Ainul Yaqin. (Din)
