Hari winarko, Selaku kepala Desa Prunggahan Wetan menerangkan, makam yang diyakini masyarakat setempat sebagai makam patih atau disebut makam gajah mada tersebut merupakan makam yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan.
“Tahun 2016 ini baru saya usulkan ke Pak Bupati, semoga terealisasi untuk membantu visi misinya juga terkait bumi wali,” terangnya kepada kabartuban.com, Selasa (2/2/2016).
Hari melanjutkan, saat ini masih dalam tahap awal untuk melengkapi fasilitasnya, seperti mushola dan kamar mandi. sehingga ketika ada pengunjung atau peziarah yang datang sudah layak untuk dikunjungi.
Menurutnya, dengan adanya wisata realigi, nantinya bisa berdampak pada desa maupun masyarakat setempat untuk mengangkat perekonomian dengan membuat wisata kuliner.
“Jadi nanti masyarakat bisa melakukan aktifitas dengan berjualan di sana, sehingga bisa membantu meningkatkan perekonomiannya,” paparnya.
Hari menambahkan, setiap 40 hari sekali akan diadakan tahlil bersama dan setiap tahunnya akan diadakan Haul agar kedepannya bisa terus berkembang. (har/riz)