kabartuban.com – Sanksi Non Aktif yang diberikan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristek Dikti) kepada Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban berimbas pada tidak diizinkannya Penerimaan Mahasiwa Baru (PMB) pada tahun ajaran 2015-2016. Namun setelah diaktifkan kembali pada November 2015, rencananya bulan Mei mendatang Unirow siap membuka pendaftaran mahasiswa baru.
Rektor Unirow, Supiana Dian Nurtjahyani menerangkan, saat ini pihaknya telah mempersiapkan mulai dari internal maupun eksternal untuk memperbaiki kualitas di setiap Program Study (Prodi), sehingga kedepannya bisa menjadi Universitas yang bisa dipertimbangkan.
“Cara ini sebagai upaya awal untuk meningkatkan kualitas, agar mahasiswa yang kuliah disini setelah lulus tidak hanya mencari kerja, tapi bisa membuka lapangan pekerjaan,” terangnya kepada kabartuban.com, Kamis (11/2/2016).
Dian, sapaan akrabnya melanjutkan, rencananya pendaftaran mahasiswa baru periode 2016-2017 akan dibuka pada bulan Mei dengan sistem tiga gelombang. Namun, ketika pada gelombang dua sudah memenuhi jumlah sesuai rasio akan ditutup pendaftarannya sehingga tidak menyalahi aturan.
“Tahun ini kita memang lebih awal untuk pendaftaran mahasiswa baru, dengan sistem tiga gelombang, jika pada gelombang dua sudah memenuhi rasio, akan ditutup, kalau ndak gitu ya kita menambah dosen agar rasionya berimbang,” terangnya.
Selain itu, pihaknya saat ini telah memberikan kesempatan pada setiap prodi untuk berlomba meningkatkan kualitas prodi baik melalui kegiatan di dalam kampus maupun di luar kampus.
“Kemarin kita juga ikut expo kampus yang di Budaya Loka, itu salah satu cara untuk menunjukkan kualitas kampus dan prodi kita, sehingga nantinya masyarakat tahu untuk prospek kedepannya,” paparnya.
Dian menambahkan, memang tidak mudah mengembalikan kepercayaan masyarakat atas disandangnya status non aktif selama empat bulan tersebut, namun hal itu tidak membuat ciut hati seluruh civitas akademika untuk terus berbenah. (har/riz)