kabartuban.com – Tidak hanya lautan dan panorama air terjun yang menjadi sasaran kamera pemuda dan masyarakat yang hobi ‘melukis cahaya’. Hamparan bukit bebatuan di wilayah Desa Jadi, Kecamatan semanding pun tidak luput dari jepretan kamera warga yang sedang melintasi area tersebut, atau sengaja untuk melintas sembari menyaksikan hamparan bukit bebatuan.
“Mungkin tidak banyak yang menganggap ini istimewa, namun bagi saya, pemandangan bukit batu ini di sini sangat menarik, eksotis,” kata seorang pemuda, Ainul yang sedang asyik menjepretkan kameranya ke alam luas, Senin (14/12/2015).
Menurutnya, beberapa kali melewati area tersebut, Ainul menganggapnya biasa saja. Tidak ada niat untuk berhenti dan mengambil gambar. Namun saat ini, dia dan beberapa kawannya baru menyadari bahwa pemandangan bukit batu dan lalu lalang kendaraan, serta pemandangan warga yang sedang bercocok tanam di area tersebut, menjadi pemandangan yang cukup bisa dinikmati.
“Coba lihat, kalau kita sedang berada di daerah atas seperti ini, kita bisa menyaksikan pemandangan di bawah yang bagus. Kalu kita sedang berada di daerah bawah, kita bisa menengok ke atas juga cukup bagus untuk dikamera,” ucap Ainul, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Nahdlatul Ulama (NU) Tuban.
Pantauan di lapangan, tidak hanya Ainul dan beberapa temannya saja yang terpesona bukit batu. Namun sejumlah pengguna jalan yang sedang melintas, tampak berhenti untuk mengabadikan perjalanannya dalam sebingkai kamera, dan sekedar untuk ber-selfi beberapa saat. Bahkan, satu rombongan dari Suarabaya mengaku sengaja datang ke Tuban dan lokasi tersebut untuk mengambil foto prewedding.
Sementara itu, salah satu teman Ainul, Adit juga mengatakan, “Kita tadi dari arah Bektiharjo. Di daerah sana kita disuguhi hamparan sawah pertanian yang dihiasi pohon – pohon ‘bogor’ yang indah menjulang tinggi. Sekarang di sini ketemu bukit batu yang unik, luas menghampar, dan eksotis,” ucap Adit yang merupakan warag Keluarahan Latsari, Kecamatan (kota) Tuban. (riz/im)