Menjelang Kupatan, Janur Mulai Membanjiri Pasar Baru Tuban

kabartuban.com – Menjelang tradisi kupatan, tampak berjejer di tiap lapak pedagang Pasar Baru Tuban yang menjual janur maupun lontar sebagai bahan utama membuat ketupat, (22/02/2024).

Terpantau permintaan Janur di pasar mengalami peningkatan yang signifikan. Berbanding terbalik dengan permintaan yang meningkat, stok ketersediaan janur lontar justru mengalami penurunan. Hal ini merupakan imbas dari banyaknya penebangan pohon kelapa dan lontar dari pihak supplier.

Sari, salah satu pedagang Janur di Pasar Baru mengatakan, selain memperoleh stok dari supplier untuk memenuhi permintaan pembeli, dia juga mengambil dari pohon sendiri, meski tidak dapat menghasilkan jumlah yang terlalu banyak.

Sari menambahkan, harga janur di pasar tahun ini juga mengalami kenaikan yang cukup besar dari tahun sebelumnya. Harga janur tahun sebelumnya Rp15 ribu per ikat, kini naik menjadi Rp20-Rp25 ribu per ikat menyesuaikan dengan kualitas janurnya. Selain itu untuk harga janur yang sudah dijadikan rangkaian ketupat adalah Rp5 ribu per biji.

“Iya kenaikan, harga selalu mengalami kenaikan karena tengkulaknya juga mahal dan stoknya juga terbatas, untuk yang janur kuning atau janur muda harganya dua puluh lima per ikat, yang hijau dua puluh, dan untuk yang sudah jadi Lima ribu per biji,” ungkap Sari.

Tradisi kupatan selalu disambut oleh masyarakat setiap tahunnya. Selain karena tradisi yang sudah turun menurun, hal ini mencerminkan antusiasme masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

“Iya, setiap tahunnya saya selalu rutin mengikuti tradisi kupatan, saya mengikuti tradisi ini karna sudah diajarkan dari kecil dan terus menjaganya,” ungkap Sriatun, salah satu pembeli rutin janur dan lontar di Pasar Baru. (zam/zum)

Populer Minggu Ini

Puteri Kesenian Jatim 2022, dr. Yovita Alviana, Edukasi Gizi dan PHBS ke Anak Usia Dini di Tuban

kabartuban.com – Seorang Dokter muda sekaligus Puteri Kesenian Jawa...

Balita di Tuban Dianiaya Calon Ayah Tiri hingga Ditenggelamkan ke Bak Mandi

kabartuban.com – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim...

Tak Di-PHK, Tak Dipekerjakan: Buruh Pertamina Tuban delapan Tahun Terombang-ambing

kabartuban.com – Sudah delapan tahun lamanya nasib Suwandi, pekerja...

Koperasi Desa Berpeluang Kelola Tambang, Menkop Ferry: Tinggal Tunggu Aturan Pemerintah

kabartuban.com – Wacana koperasi desa diberi peluang mengelola sektor...

Kunjungi Tuban, Menkop RI Apresiasi Koperasi Desa: Untung 50%, 1.200 Warga Terlibat

kabartuban.com – Menteri Koperasi Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja...
spot_img

Artikel Terkait