Menjelang Kupatan, Janur Mulai Membanjiri Pasar Baru Tuban

34
Pedagang Janur

kabartuban.com – Menjelang tradisi kupatan, tampak berjejer di tiap lapak pedagang Pasar Baru Tuban yang menjual janur maupun lontar sebagai bahan utama membuat ketupat, (22/02/2024).

Terpantau permintaan Janur di pasar mengalami peningkatan yang signifikan. Berbanding terbalik dengan permintaan yang meningkat, stok ketersediaan janur lontar justru mengalami penurunan. Hal ini merupakan imbas dari banyaknya penebangan pohon kelapa dan lontar dari pihak supplier.

Sari, salah satu pedagang Janur di Pasar Baru mengatakan, selain memperoleh stok dari supplier untuk memenuhi permintaan pembeli, dia juga mengambil dari pohon sendiri, meski tidak dapat menghasilkan jumlah yang terlalu banyak.

Sari menambahkan, harga janur di pasar tahun ini juga mengalami kenaikan yang cukup besar dari tahun sebelumnya. Harga janur tahun sebelumnya Rp15 ribu per ikat, kini naik menjadi Rp20-Rp25 ribu per ikat menyesuaikan dengan kualitas janurnya. Selain itu untuk harga janur yang sudah dijadikan rangkaian ketupat adalah Rp5 ribu per biji.

“Iya kenaikan, harga selalu mengalami kenaikan karena tengkulaknya juga mahal dan stoknya juga terbatas, untuk yang janur kuning atau janur muda harganya dua puluh lima per ikat, yang hijau dua puluh, dan untuk yang sudah jadi Lima ribu per biji,” ungkap Sari.

Tradisi kupatan selalu disambut oleh masyarakat setiap tahunnya. Selain karena tradisi yang sudah turun menurun, hal ini mencerminkan antusiasme masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

“Iya, setiap tahunnya saya selalu rutin mengikuti tradisi kupatan, saya mengikuti tradisi ini karna sudah diajarkan dari kecil dan terus menjaganya,” ungkap Sriatun, salah satu pembeli rutin janur dan lontar di Pasar Baru. (zam/zum)

/