Minyak Goreng Langka, Kasat Reskrim Polres Tuban: Jika Mengetahui Indikasi Penimbunan, Lapor!

kabartuban.com Kelangkaan minyak goreng masih terjadi di beberapa toserba, pasar, supermarket maupun di minimarket. Hal tersebut juga menyebabkan tingginya harga jual minyak goreng pada beberapa pecan terakhir.

Pemerintahan dalam hal ini Kementerian Perdagangan  (Kemendag) melaporkan hingga kini pihaknya masih belum menemukan penyebab pasti kelangkaan tersebut. Pasalnya, produksi minyak goreng saat ini harusnya bisa  mencukupi kebutuhan domestik.

“Kalau kita lihat data yang ada komitmen dari produsen CPO itu sudah mencapai 351 juta liter selama 14 hari, kebutuhan kita perbulan sebenarnya berkisar antara 279 sampai 300 juta liter,” ungkap Ditjen Perdagangan Dalam Negeri G Ketut Astawa  yang dikutip dari Tribun Surya.

Adapun kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah yakni menetapkan satu harga minyak goreng Rp14.000 per liter di ritel modern. Selain itu penetapan harga  eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan kemasan premium Rp14.000 per liter.

Namun, fakta di lapangan menyebutkan bahwa kelangkaan minyak goreng menyebabkan beberapa oknum melakukan penimbunan dalam jumlah yang besar.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tuban AKP M Adhi Mayasa mengungkapkan di Tuban tidak terdapat indikasi penimbunan minyak goreng. Lanjutnya, dirinya meminta masyarakat agar melaporkan ke Polres Tuban jika terjadi penimbunan minyak goreng di wilayah hokum Polres Tuban.

“Hingga kini di Kabupaten Tuban tidak ditemukan adanya indikasi penimbunan minyak goreng, bagi masyarakat yang mengetahui adanya penimbunan minyak goreng agar melapor ke pihak kepolisian,” ucap AKP M Adhi Mayasa dalam wawancara virtual kami, Kamis (3/3/2022).

Menanggapi hal tersebut, Suhartatik warga Kebonsari yang merupakan pedagang kaki lima mengatakan bahwa dirinya berhadap harga minyak goreng kembali seperti semula dan tidak terjadi kelangkaan. Pasalnya, dirinya mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng untuk kebutuhan warungnya.

“Semoga minyak goreng harganya turun dan tidak langka. Soalnya saya kan pedagang yang membutuhkan minyak goreng dalam jumlah yang cukup besar,” harapnya.(nat/dil)

Populer Minggu Ini

Puteri Kesenian Jatim 2022, dr. Yovita Alviana, Edukasi Gizi dan PHBS ke Anak Usia Dini di Tuban

kabartuban.com – Seorang Dokter muda sekaligus Puteri Kesenian Jawa...

Balita di Tuban Dianiaya Calon Ayah Tiri hingga Ditenggelamkan ke Bak Mandi

kabartuban.com – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim...

Tak Di-PHK, Tak Dipekerjakan: Buruh Pertamina Tuban delapan Tahun Terombang-ambing

kabartuban.com – Sudah delapan tahun lamanya nasib Suwandi, pekerja...

Koperasi Desa Berpeluang Kelola Tambang, Menkop Ferry: Tinggal Tunggu Aturan Pemerintah

kabartuban.com – Wacana koperasi desa diberi peluang mengelola sektor...

Kunjungi Tuban, Menkop RI Apresiasi Koperasi Desa: Untung 50%, 1.200 Warga Terlibat

kabartuban.com – Menteri Koperasi Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja...
spot_img

Artikel Terkait