Muhammadiyah Tuban Terima Sapi ‘Pertamina’ dari Pemkab

214
Penyerahan sapi kurban, (Dokumentasi istimewa)

kabartuban.com – Panitia Salat Idul Adha Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Tuban untuk tahun ini masih diberikan hewan kurban berupa satu ekor sapi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, Sabtu (09/07/2022).

Berdasarkan informasi yang diterima wartawan media ini, hewan kurban berupa sapi tersebut berasal dari PT Pertamina.

Sukarno, Pimpinan Cabang Muhammadiyah sekaligus ketua panitia kurban mengatakan, untuk perhitungan secara keseluruhan hewan-hewan kurban yang akan disembelih masih belum terjumlah semuanya. Dirinya menyampaikan bahwa PD Muhammadiyah Tuban telah mendapatkan satu ekor sapi dari Pemkab Tuban.

“Sementara ini kalau di wilayah saya sendiri dari Pemkab 1 ekor sapi, sedangkan untuk formasi di Masjid Darussalam setidaknya ada 10 mau ke 11, di Masjid Mujahidin ada 5 sapi dan untuk penyembelihannya di masing-masing tempat tersebut,” bebernya.

Selanjutnya hewan berupa sapi tersebut akan disembelih di halaman sekolah SMP/SMA Muhammadiyah Tuban, karena lokasi tersebut sebab memiliki area yang luas dan memiliki tempat khusus.

Adapun untuk pendistribusian daging kurban sendiri dari Pemkab Tuban, Sukarno mengaku akan didistribusikan kepada masing-masing cabang.

“Di Kabupaten Tuban sendiri kan ada 20 cabang prosedurnya nanti akan mengajukan kepada kita dan nantinya akan kita lihat prosentase dari hasil yang telah diberikan oleh Pemkab,nantinya kita juga melihat daripada kondisi yang memang prioritas mana yang harus mendapatkan” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, ia berharap kerja sama antara Pemkab Tuban dan PD Muhammadiyah dapat terus terjalin dan saling memberikan masukan dan nasehat untuk kemajuan bersama.

Baca Juga : SIG Pabrik Tuban Salurkan 39 Hewan Kurban ke Pemkab

Sementara itu, salah satu jamaah Salat Idul Adha di Lapangan Kebonsari mengatakan, dirinya merasa senang bisa sholat bersama-sama kembali walaupun terdapat perbedaan hari Idul Adha.

“Alhamdulilah senang ya bisa ikut sholat walaupun ada perbedaan hari kan nggak masalah, yang penting suka cita dan makan Idul Adha tetap sama,”celetuk Mia (30) warga Desa Baturetno ini. (hin/dil)

/