kabartuban.com – Polres Tuban resmi menggelar Operasi Patuh Semeru 2025 dengan mengedepankan pendekatan humanis dalam menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
Mengusung tema Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas, operasi ini berlangsung selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli 2025, dengan melibatkan 73 personel gabungan.
Dalam amanat Kapolda Jatim yang dibacakan Kapolres, disebutkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur mengalami penurunan signifikan pada semester I tahun ini dibandingkan periode yang sama di 2024. Namun, hal ini berbanding terbalik dengan meningkatnya angka pelanggaran lalu lintas akibat rendahnya kesadaran masyarakat dalam berkendara.
“Penindakan tegas perlu dilakukan terhadap pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan,” tegas AKBP Tanasale.
Operasi ini mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif masing-masing 25 persen, serta represif sebesar 50 persen, namun tetap mengutamakan tindakan edukatif, persuasif, dan humanis.
Sejumlah pelanggaran yang menjadi fokus penindakan antara lain tidak memakai helm SNI, melawan arus, menggunakan ponsel saat berkendara, berboncengan lebih dari satu orang, tidak memakai sabuk pengaman, penggunaan knalpot tidak standar, pengendara di bawah umur, pengaruh alkohol, serta pelanggaran batas kecepatan.
Kapolres juga mengingatkan seluruh personel agar menjalankan tugas dengan profesional dan tidak melakukan tindakan kontraproduktif atau transaksional terhadap pengguna jalan.
“Tujuannya jelas, menumbuhkan budaya tertib lalu lintas dan menekan angka kecelakaan yang kerap diawali pelanggaran kecil,” pungkasnya.
Kapolres turut mengimbau masyarakat Kabupaten Tuban untuk lebih disiplin dalam berlalu lintas dan mematuhi seluruh aturan serta rambu-rambu jalan. (fah)