kabartuban.com – Minggu (13/5), Paguyuban Bumi Ronggolawe warga sekitar PT. Semen Gresik, Tbk (PTSG) ngeluruk ke pabrik. Sekitar 70 warga anggota bergerombol di Pos III Pabrik PTSG Tuban. Ketua Paguyuban Bumi Ronggolawe Sunarto mengatakan, “Hari ini dibuka pendaftaran lelang untuk afval yang dimenangkan oleh PT. Tri Agung Lumintu Semarang. Kami menuntut pihak perusahaan untuk memberi kesempatan kepada warga sekitar guna mengikuti lelang pembelian limbah pabrik atau afval tersebut”.
Lebih lanjut Sunarto menegaskan bahwa pelelangan tersebut harus dilaksanakan di sini, karena posisi barang di sini. “jangan sampai proses lelang itu dilakukan di Surabaya, sehingga warga sekitar akan kecolongan”, tambahnya.
Kepada kabartuban.com, Sunarto menegaskan kembali bahwa pihaknya telah siap dengan segala syarat yang diperlukan untuk mendapatkan kesempatan itu. “Bahkan kalau harus dibayar sekarang pun, kami sudah siap dengan dana yang dibutuhkan sebesar 10,750 Milyar”.
Sebagaian demonstran menyatakan kekecewaannya kepada PTSG yang selama ini tidak memberikan kesempatan yang baik kepada warga sekitar. Lebih lanjut salah seorang demonstran menceritakan kepada kabartuban.com, bahwa warga sekitar hanya bisa mendapat kesempatan sebagai pemulung di sini. “Sudah banyak korban meninggal karena memulung mas”, kata salah seorang demonstran yang tidak mau disebut namanya.
Salah seorang anggota paguyuban itu juga mengatakan, “Kami sudah sangat gerah dan geram dengan PTSG yang selama ini kurang memperhatikan kepentingan warga sekitar. Contohnya soal lelang afval ini, kita di sini siap untuk membeli itu dengan prosedur yang berlaku. Namun selama ini kita selalu tertinggal atau sengaja ditinggal sehingga yang berkesempatan orang – orang dari luar daerah.”
Sunarto selaku Ketua Paguyuban juga mengatakan kepada kabartuban.com, “Bagaimanapun juga pembelian afval kali ini harus kita dapatkan”. “Apa pun yang terjadi harus bisa”, katanya.
Menunggu pihak PT. Tri Agung Lumintu tidak datang, Sunarto dan anggotanya menuju pos keamanan pabrik. Pihak Paguyuban ditemui oleh Didik selaku Kepala Regu (Karu) keamanan PTSG. 3 perwakilan ditemui Didik di ruang keamanan PTSG. Tarum mewakili paguyuban menyampaikan maksud kedatangannya hari ini untuk menunggu pihak PT. Tri Agung Lumintu guna menyampaikan keinginan warga terkait pembelian afval.
Didik mengatakan, “Sejak jam 07.00 WIB saya bekerja, tidak ada tamu dari PT. Tri Agung Lumintu”. “Karena ini hari minggu, saya yakin tidak hari ini pak”, kata Didik. Mungkin besok, silahkan besok kembali ke sini.
Menanggapi Didik, Tarum meyampaikan bahwa besok pihak Paguyuban akan kembali datang dengan massa yang lebih banyak. “Intinya proyek pembelian afval itu harus kita dapatkan pak”, tegas Tarum.
Di pihak lain, Hariyanto Direktur Utama PT. Tri Agung Lumintu menyatakan bahwa pihaknya justru sangat senang jika ada warga sekitar yang hendak mengikuti proyek lelang tersebut. Kepada kabartuban.com Hariyanto menyatakan akan membantu warga sekitar untuk mendapatkan proyek itu besok.
Lebih lanjut Hariyanto mengatakan, “Saya tidak ada masalah dengan niat warga itu. Justru kita akan lebih senang jika warga sekitar bisa mengikuti dan membeli afval itu, nanti saya akan membantu”. “Besok orang saya akan open house di Tuban, silahkan pihak paguyuban menemui orang saya dan melengkapi persyaratan yang ada”, kata Hariyanto. Sekali lagi Hariyanto menegaskan kepada kabartuban.com, “Saya sangat senang, dan pasti akan membantu”.
Paguyuban Bumi Ronggolawe meninggalkan pabrik pukul 14.30 WIB, kemudian mereka mempersiapkan segala sesuatu untuk aksi besok sampai tuntutan mereka dipenuhi. (iim)