kabartuban.com – Ratusan buruh pabrik yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Tuban menggelar aksi demonstrasi untuk memperjuangkan hak-hak mereka di PT. Semen Indonesia, yang berlokasi di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, pada Kamis, (08/08/2024).
Aksi kali ini diikuti oleh sekitar 290 buruh kebersihan PT. Semen Indonesia dan berlangsung di tiga lokasi, yaitu di PT. Semen Indonesia, Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, dan Kantor Pemkab Tuban.
Ketua FSPMI Cabang Tuban, Duraji, mengungkapkan bahwa dalam aksi ini, para buruh kebersihan menuntut agar pihak PT. Semen Indonesia menghentikan praktik diskriminasi terhadap tenaga kerja.
“Kawan-kawan objek pekerja kebersihan Tuban 2, pabrik Tuban 3, dan Tuban 4 ini mengalami perubahan status dari PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) bulanan menjadi harian lepas, sehingga ketika kawan-kawan tidak bekerja, mereka tidak mendapatkan upah,” ujar Duraji.
Padahal, para pekerja telah bekerja selama 15 tahun dengan pekerjaan yang sama dan upah di atas upah minimum. Namun, sejak dua tahun lalu, gaji para pekerja kebersihan diturunkan.
“Para kawan-kawan kebersihan sudah berupaya Semen Indonesia bisa on fire lagi dengan cara bersepakat, atau pada waktu itu dirubah HL (Harian Lepas) dulu. Tetapi, hari ini waktunya kawan-kawan meminta haknya kembali. Karena, Semen Indonesia berjanji akan merubah statusnya kembali setelah PT Semen Indonesia berbenah,” terang Duraji di hadapan awak media.
Karena tidak kunjung mendapatkan tanggapan dari PT. Semen Indonesia, para pendemo melakukan blokade jalan akses keluar masuk produksi yang berada di pos satu.
“Kami akan terus melakukan upaya aksi terus-menerus. Bila memungkinkan, kami akan mendirikan tenda di pabrik Semen tersebut, seperti yang kita lakukan di PT sebelah dulu. Selama berbulan-bulan kita akan lakukan itu sampai PT Semen Indonesia menyerah,” pungkas Duraji. (fah/zum)