Pelaku Pengeroyokan Jadi Saksi, Warga Montong Tuntut Keadilan

kabartuban.com – Puluhan warga Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban menggelar aksi damai di depan Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Pengadilan Negeri (PN) guna menuntut keadilan atas kasus pengeroyokan terhadap remaja di bawah umur. Penganganan kasus tersebut menurut mereka terasa janggal lantaran terdapat saksi yang diduga juga merupakan pelaku pengeroyokan, Selasa (24/09/2024).

Pengeroyokan yang dilakukan oleh 15 orang tersebut terjadi pada 1 Januari 2024 terhadap FMH (15) yang mengakibatkannya harus mengalami trauma yang mendalam. Namum, dari total keseluruhan, hanya satu yang ditangkap oleh pihak berwajib untuk dikenakan hukuman.

Tentu hal ini memicu kekesalan warga, ditambah lagi dengan kejanggalan terkait salah satu saksi yang didatangkan yng digadang-gadang merupakan salah satu dari 15 pelaku pengeroyokan. Belum lagi putusan hukuman yang diberikan kepada pelaku yang tertangkap dirasa tidak sepadan dengan tindakan yang dilakukannya.

“Kami sangatlah terhina, dipermalukan oleh para pelaku sebab hukuman ternyata tidak menyentuh sama sekali tindakan premanisme pada para pelaku,” ungkap Saiful, Ayah korban penganiayaan.

Diketahui, korban mengalami trauma mendalam, kemudian pada tengkorak kepala bagian depan korban juga harus dilakukan operasi lantaran pecah dihantam batu besar oleh pelaku.

“Saya sekeluarga harus merelakan 3 ekor sapi untuk dijual buat pengobatan anak saya yang bernama FMH, sebab saya tidak punya BPJS dan mau minta ke Dinas Sosial untuk diringankan juga tidak di akomodir, yang mana hingga sampai saat ini anak saya 2 minggu sekali harus kontrol ke rumah sakit,” ucap Ayah dari korban itu.

Kronologi bermula saat tengah dalam perjalanan pulang dari perayaan tahun baru sekitar pukul 01:00 WIB, FMH yang saat itu berboncengan bersama temannya dikejar oleh gerombolan orang yang terdiri dari 15 orang. Keduanya yang merasa dikejar oleh gerombolan itu pun merasa panik dan memutuskan untuk memutar balik arah kendaraan mereka.

“Namun, anak saya terjatuh, anjlok dari motor dan ditinggal oleh temannya,” ucap Saiful.

Setelah terjatuh, FMH sempat melarikan diri ke ke ladang milik warga yang bertempat di Desa Jetak, Kecamatan Montong, Tuban sambil meminta pertolongan.

“Anak saya dikejar kurang lebih 15 orang sambil diterikai maling-maling,” lanjutnya.

Pada saat itu, 15 pelaku mengejar FMH dengan membawa batu dan pentungan. Saiful menambahkan, anaknya bahkan sempat diseret hingga sejauh 500 Meter.

“Padahal anak saya sudah berteriak ampun-ampun, aku bocah cilik aku bocah cilik, namun pelaku tetap saja menendang korban,” paparnya.

Setelah dipukuli, dihantam batu, FMH sempat mengalami tidak sadarkan diri dan tergeletak dari pukul 01:00 WIB dan baru diketahui keberadaannya oleh warga pada pukul 04:00 WIB pagi.

“Harapan saya pelaku harap ditangkap semua sama dihukum yang seadil-adilnya dan seberat beratnya, sesuai dengan yang dirasakan anak saya,” pungkas Saiful.

Di sisi lain, Juru Bicara Pengadilan Negeri Tuban, Riski Yanuar menjelaskan bahwa sampai saat ini kasus tersebut masih dalam tahap persidangan, yang mana pada hari rabu nanti baru akan diperdengarkan tanggapan restitusi.

“Kita ikuti saja perkembangannya karena persidangan ini prinsipnya terbuka untuk umum, kecuali dalam hal apabila ada saksi-saksi yang merupakan anak korban, maka akan berlaku sistem peradangan pidana anak yang mana persidangan lakukan secara tertutup,” ucapnya.

Sedangkan pelaku yang tertangkap dijatuhi pasal 76 C Juncto pasal 80 Undang-Undang Perlindungan Anak yang merupakan hukuman yang paling ringan yang dikenakan terhadap tersangka dan terdakwa. (fah/za)

Populer Minggu Ini

Langit Tuban Akan Alami Variasi Cuaca pada Sabtu, 29 September 2024

kabartuban.com -- Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban akan mengalami variasi...

Target Kunjungan Wisatawan Belum Tercapai, Disbudpar Jatim Gencarkan Promosi

kabartuban.com -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) telah...

Hutang Jatuh Tempo Negara Capai Rp.800 Triliun, Kemenkeu Siapkan Strategi Pelunasan

kabartuban.com -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI telah mengungkapkan rencana...

Langit Bulan Oktober Akan Dihiasi Berbagai Fenomena Astronomi

kabartuban.com -- Oktober 2024 akan menjadi bulan yang istimewa...

Mendagri Keluhkan Banyak Pemda yang Boros Pergunakan Anggaran

kabartuban.com -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian...
spot_img

Artikel Terkait