Pembangunan IPIT RSUD dr R. Koesma Tuban Terlambat, DPRD Turun Tangan

kabartuban.com – Sempat ada Kendala, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban mengawal  pembangunan Gedung Intalasi Perawatan Intensif Terpadu (IPIT) RSUD dr. R. Koesma dan meminta agar pembangunan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Sebelumnya, sempat terjadi kendala dalam pengosongan lokasi pembangunan gedung 5 lantai tersebut. Beberapa warga yang tinggal di lokasi proyek yang akan dilangsungkan itu merasa bahwa biaya kompensasi yang ditawarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tidak cukup besar dan tidak sepadan, sehingga menjadikan mereka enggan untuk pindah.

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky pun akhirnya turun tangan setelah negosiasi sebelumnya tidak membuahkan hasil. Meskipun sudah dilakukan dialog, beberapa warga rupanya masih ada yang menolak untuk mengosongkan lokasi.

Menanggapi masalah ini, Komisi I DPRD Kabupaten Tuban mengundang Direksi RSUD dr. R. Koesma pada Senin (05/08/2024) untuk rapat membahas Perkembangan Pembangunan Gedung IPIT di Ruang Rapat Komisi I yang turut dihadiri oleh rekanan proyek dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).

Ketua Komisi I, Fahmi Fikroni, menegaskan terkait pentingnya koordinasi antara semua pihak supaya pengerjaan proyek dapat selesai sesuai dengan yang sudah dijadwalkan. Walau  progres pembangunan baru mencapai 0,4%, menurutnya hal ini wajar jika dilihat dari kondisi saat ini.

“Kita sudah mendengar penjelasan dari kontraktor. Pengerjaan terhambat karena tanah berbatu, sehingga mengalami kesulitan,” papar Fahmi. Dijelaskannya juga terkait masalah lahan yang sempat menghambat pengerjaan kini sudah terselesaikan.

Pembangunan IPIT RSUD dr. R. Koesma Tuban ini ditargetkan akan selesai dalam kurun waktu 180 hari, untuk itu DPRD akan melakukan inspeksi dalam waktu seminggu ke depan untuk memantau kemajuan pengerjaan.

“Kami akan terus mengawasi agar proyek ini berjalan sesuai rencana dan target yang ditetapkan,” jelas Fahmi.

Sependapat dengan Ketua Komisi I, M. Kaffi Makki (Gus Kaffi) juga menegaskan pentingnya proyek ini bagi Pemkab dan masyarakat Tuban. Menurutnya, koordinasi yang baik diperlukan untuk memastikan tidak ada kekurangan dalam pengerjaan.

“Dengan koordinasi yang baik, diharapkan rekanan tidak akan mengerjakan proyek ini sembarangan,” tegasnya.

Di samping itu, Direktur RSUD dr. R. Koesma Tuban, Masyhudi, mengungkapkan bahwa pembangunan gedung IPIT yang menghabiskan dana sebesar Rp.54 miliar itu telah dimulai sejak bulan April lalu meski sempat terkendala masalah lahan yang membuat pengerjaan proyek ini menjadi terlambat

Masyhudi menegaskan bahwa IPIT merupakan proyek strategis untuk meningkatkan layanan kesehatan di Kabupaten Tuban. Oleh karena itu, pelaksanaan dan kualitas pembangunan harus dilakukan dengan baik.

“Kami berharap pembangunan IPIT ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Tuban,” pungkasnya. (fah/za)

Populer Minggu Ini

Hadapi Musim Hujan, Polres Tuban Pimpin Apel Siaga Bencana: Kolaborasi Lintas Instansi Dikerahkan

kabartuban.com - Mengantisipasi potensi bencana alam di musim penghujan,...

Tak Bisa Sembarangan Angkut Peziarah, Becak Sunan Bonang Kini Wajib Plat Resmi

kabartuban.com - Pemerintah Kabupaten Tuban telah resmi mulai menerapkan...

Dukung Program MBG Presiden Prabowo, Yayasan Patriot Perjuangan Nusantara Resmikan Dapur SPPG di Tambakboyo

kabartuban.com - Dukungan terhadap program nasional Makan Bergizi Gratis...

Pesan Mesra Berujung Maut, Perangkat Desa Tewas Dibacok Tetangga Sendiri

kabartuban.com – Suasana pagi di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek,...

Polres Tuban Dinilai Tak Serius Hadapi Gugatan Praperadilan Kasus Investasi Bodong, Sidang Ditunda Sepekan

kabartuban.com - Sidang perdana gugatan praperadilan yang diajukan Lirin...
spot_img

Artikel Terkait