Pemberdayaan Jadi Strategi Tetap Kokoh Dimasa Pandemi

5

kabartuban.com – Wahono nampak tengah memberikan pakan pada ratusan ayam petelur dikandang, yang dia kelola bersama kelompoknya di Desa Margorejo, Keacamatan Kerek, saat tim Corporate Social Responcibility (CSR) PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, Pabrik Tuban, menyambangi tempat beternaknya, untuk melakukan monitoring dan evaluasi program bantuan.

Enam ratus ekor ayam petelur yang diprediksi mulai produksi dua pekan lagi itu merupakan bantuan CSR Semen Indonesia, tahun anggaran 2020, setelah sebelumnya kelompok karangtaruna ini menerima bantuan dengan program serupa.

“Untuk ayam dan kandang yang ini adalah bantuan kedua, alhamdulillah kami dipercaya Semen Indonesia untuk mengelola setelah program yang pertama berjalan dengan baik,“ ujar Wahono, saat ditemui dikandangnya.

Menurut Wahono, program yang diberikan Semen Indonesia tidak saja bermanfaat bagi dia dan kelompoknya, namun saat ini manfaat pemberdayaan juga dapat dirasakan warga sekitar, terutama para pemilik toko pracangan yang menjual telur secara eceran. Selain itu pasar telur yang nyaris tak pernah sepi membuat usaha ini cukup prospek untuk dikembangkan.

“Toko disekitar banyak yang ambil dari sini, dibandingkan dengan harga telur secara umum, memang lebih ekonomis, karena tidak ada ongkos transportasi, demikian dapat memberikan nilai tambah bagi pengecer,” terang Wahono.

Saat ini lanjut pria setengah baya itu, kelomoknya mengelola sedikitnya 900 ekor ayam petelur program 2019 dan 2020, dari jumlah tersebut 300 ekor sudah produksi aktif, dengan hasil produksi perhari mencapai mencapai 13 hingga 15 Kilogram. Disamping itu kelompok yang bernama Margo Laras ini sudah mampu memberikan lapangan kerja bagi sejumlah warga sekitar untuk membantu merawat, membersihkan kandang hingga melakukan panen telur setiap hari.

Wahono bertekad, bantuan dari Semen Indonesia akan dikelola dengan baik bersama kelompok, agar terus berkembang dan memberikan nilai tambah bagi masing-masing anggota. Lebih dari itu wahono menargetkan pengembangan usaha secara mandiri dalam beberapa tahun kedepan agar tidak terus menerus menggantungkan bantuan dari perusahaan milik pemerintah itu.

“Semoga terus berkembang dan syukur bisa mandiri, agar mampu menjadi contoh bagi kelompok lainya,” imbuh wahono.

Untuk diketahui, kelompok wahono mendapatkan kucuran dana CSR Semen Indonesia sebanyak dua kali, pertama ditahun 2019. Berikutnya dana kembali dikucurkan pada tahun 2020 sebesar Rp153.500.000, yang dirupakan 600 ekor ayam petelur lengkap dengan kandang dan seluruh perlengkapan budidaya ayam petelur.

Sementara itu, Comunity Development Officer, Semen Indonesia Pabrik Tuban, Siswanto menegaskan, program bantuan tersebut dimaksudkan untuk membantu memulihkan ekonomi masyarakat yang sempat terganggu akibat Pandemi Covid 19. Program itu sendiri telah diserahkan kepada masyarakat di 3 kecamatan dan 26 desa dengan nilai total 7,1 M.

“Pemberdayaan mendapatkan porsi paling besar, karena gol yang ingin kami capai adalah pulihnya ekonomi, dan peningkatan ekonomi masyarakat berkelanjutan,” kata Siswanto. (Luk)

/