kabartuban.com – Harapan masyarakat Tuban untuk memiliki wisata alam pantai yang besar dan bisa diandalkan, sepertinya semakin jauh dan terus menjadi mimpi. Banyak kendala yang disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban terkait dengan pengembangan objek wisata.
“Mengembangkan wisata baru itu tidak mudah, banyak kendalanya. Kita akan lihat saja, bagaimana perkembangan yang ada, objek wisata yang ada harus diteliti dan dikaji dulu,” ungkap Sunaryo, Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Kabupaten Tuban.
Sunaryo mencontohkan pantai (Kulone Terminal), tempat wisata pantai yang saat ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun dari luar kota. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tidak mungkin mengembangkan tempat tersebut, karena lahannya milik perorangan.
“Pantai Kute itu misalnya, kita mau kembangkan bagaimana, wong ternyata lahan 10 Hektar di sana itu milik pribadi atau perorangan. Lahan seluas 6 dan 4 hektar itu milik orang Jakarta dan Surabaya,” kata Sunaryo kepada kabartuban.com, Minggu (7/2/2016).
Lebih lanjut Kabid Pariwisata Disperpar tersebut mengaku, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban belum ada rencana untuk mengembangkan tempat wisata baru. Saat ini Pemkab hanya fokus untuk mengembangkan tempat wisata yang sudah ada, seperti Pantai Boom dan Pemandian Bektiharjo.
“Meskipun pemerintah tidak punya rencana untuk mengembangkan objek wisata baru, pemerintah akan sangat terbuka dan mendukung jika ada pihak ketiga yang akan membangun investasi wisata di Kabupaten Tuban,” pungkasnya. (im/riz)