Pemkab Tuban Perketat Pengawasan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1446 H

kabartuban.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) mengambil langkah strategis untuk menjamin kesehatan dan keamanan hewan kurban.

Kepala DKP2P Kabupaten Tuban, Eko Julianto, mengatakan, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky telah menginstruksikan DKP2P menjadi leading sector dalam merespons meningkatnya permintaan hewan kurban.

“Tingginya permintaan hewan kurban berdampak pada meningkatnya lalu lintas ternak antarkecamatan, antarkabupaten di Jawa Timur, bahkan antarpulau. Kami memaksimalkan upaya pencegahan untuk meminimalkan penyebaran penyakit hewan,” ujarnya.

Tuban dikenal sebagai salah satu daerah pemasok utama sapi potong, tak hanya untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk wilayah lain. Namun, tingginya mobilitas ternak ini meningkatkan risiko penyebaran penyakit hewan menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), dan penyakit zoonosis lainnya.

Untuk menjamin ketersediaan hewan kurban yang sehat, DKP2P menerapkan sejumlah langkah pengawasan dan pengendalian, antara lain:

1. Pengawasan Lalu Lintas Ternak dan Pemanfaatan iSIKHNAS

DKP2P memperketat pengawasan di pasar hewan serta pintu keluar-masuk ternak. Peternak juga diberikan edukasi mengenai penggunaan aplikasi iSIKHNAS (Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional) untuk memantau pergerakan ternak secara digital.

2. Mitigasi Penyebaran Penyakit

Pengawasan dilakukan di seluruh rantai distribusi, mulai dari peternakan, pasar, tempat penjualan, penampungan, hingga lokasi pemotongan baik di RPH maupun pemotongan mandiri. Vaksinasi PMK terus dilakukan untuk hewan rentan seperti sapi, kambing, domba, dan kerbau.

3. Edukasi Penyembelihan Sesuai Syariat

DKP2P bekerja sama dengan Juleha Indonesia (Juru Sembelih Halal) Tuban memberikan bimbingan teknis kepada takmir masjid terkait pemilihan hewan kurban yang sehat serta tata cara penyembelihan yang sesuai syariat Islam dan standar kesehatan.

“Pemeriksaan post-mortem juga dilakukan di seluruh kecamatan untuk memastikan daging kurban aman dikonsumsi,” jelas Eko.

Melalui langkah ini, Pemkab Tuban berkomitmen menjaga kesehatan hewan kurban dan melindungi masyarakat dari potensi penyebaran penyakit, demi mendukung pelaksanaan ibadah kurban yang aman, sehat, dan sesuai syariat. (fah)

Populer Minggu Ini

Pesan Mesra Berujung Maut, Perangkat Desa Tewas Dibacok Tetangga Sendiri

kabartuban.com – Suasana pagi di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek,...

Polres Tuban Dinilai Tak Serius Hadapi Gugatan Praperadilan Kasus Investasi Bodong, Sidang Ditunda Sepekan

kabartuban.com - Sidang perdana gugatan praperadilan yang diajukan Lirin...

Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Tangani Keluhan BBM bermasalah, 57 Persen Kasus Tuntas

kabartuban.com - Pertamina Patra Niaga bergerak cepat merespons laporan...

Miras Es Moni Picu Cekcok Maut di Palang, Seorang Nelayan Tewas Dikeroyok Teman Sendiri

kabartuban.com - Suasana santai di sebuah warung di Dusun...

Motor Brebet, Antara Klaim dan Kompensasi Pertamina

kabartuban.com - Daripada mesin mbrebet (red; ngadat), mending isi...
spot_img

Artikel Terkait