kabartuban.com – Seorang pemuda berusia sekitar 22 tahun, warga Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, di area cruser PT Semen Gresik Tuban, tempatnya bekerja sebagai tenaga kebersihan.
Korban diketahui bernama Koirudin, menurut informasi yang dihimpun kabartuban.com, dilokasi kejadian, korban belum lama ini tercatat sebagai karyawan perusahaan PT Swabina Gatra anak perusahan dari PT Semen Indonersia.
“Dia sudah lama kerja di sini mas, sebelunnya kontrak di PT lain, dan baru dua bulan ini ikut Swabina,” ujar Wiji, warga Karanglo, tetangga korban (04/7/2017).
Diterangkan, tidak ada yang tahu apa motif korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Sebelum ditemukan mengantung di ruangan cruser transport file tuban 4 sekitar pukul 08-00 Wib, sejak pagi korban sudah mulai menghindari teman-temanya dan bergegas menuju tempat kejadian.
“Yang pertama kali melihat rekan kerjanya, sempat dicari karena rekanya itu ditinggalkan, dan diketemukan dalm kondisi sudah tergantung,” terang Wiji.
Temuan itu kemudian dilaporkan kepada pekerja lainya yang kemudian diteruskan kepada keluarga, perangkat desa dan pihak kepolisian. Jasad korban kemudian diturunkan dan dilakukan pemeriksaan oleh petugas identifikasi Polres Tuban.
“Masih dalam lidik petugas, yang jelas korban ditemukan tadi tergantung dengan tali yang diikatkan ke bagian atas ruangan. Jasadnya langsung dibawa kerumah duka atas permintaan keluarga,” kata AKP Tamami Kapolsek Kerek.
Sementara itu, kepala Desa Karanglo, Sunandar mengatakan, korban sebelumnya memang memikiki riwayat gangguan jiwa, dan pernah dirawat di runah sakit Menur Surabaya.
“Kalau motifnya kurang tahu mas, tapi memang warga saya ini pernah dirawat dimenur,” ungkap Sunandar. (Luk)