kabartuban.com – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tuban masa bakti 2025–2029 resmi dilantik pada Jumat (13/6/2025) di Pendopo Krida Manunggal. Agenda pelantikan ini dirangkai dengan pelepasan 382 kontingen, terdiri dari 320 atlet serta 62 pelatih dan oficial, yang akan bertanding di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX di Malang Raya.
Acara tersebut dihadiri Ketua KONI Jawa Timur Muhammad Nabil, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Wakil Bupati Joko Sarwono, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tuban.
Dalam pelantikan tersebut, dr. Ferryzal Okvianda Mundrajat resmi dikukuhkan sebagai Ketua KONI Tuban menggantikan kepengurusan sebelumnya. Ia diharapkan mampu membawa semangat baru dan meningkatkan prestasi olahraga di Bumi Wali.
Ketua KONI Jawa Timur Muhammad Nabil dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara KONI daerah dan pemerintah dalam memajukan dunia olahraga.
“KONI harus mampu melakukan pembibitan dan pembinaan atlet secara terarah. Manajemen pembinaan harus melibatkan seluruh pengurus cabang olahraga agar potensi atlet tidak terabaikan,” ujar Nabil.
Nabil mengungkapkan kontingen Tuban akan berlaga di 48 cabang olahraga di Perprov Jatim IX. Muhammad Nabil meminta KONI Tuban fokus mengembangkan cabang atau nomor unggulan untuk meningkatkan efektivitas pembinaan.
“Jika belum memiliki cabor unggulan, minimal tetapkan nomor unggulan. Harus ada prioritas agar hasil yang dicapai lebih maksimal,” tegasnya.
Ia juga meminta agar Bupati Tuban turut memantau proses latihan dan memberikan dukungan langsung kepada para atlet selama pelaksanaan pertandingan.
Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyatakan komitmennya untuk memberikan perlindungan penuh kepada para atlet. Seluruh peserta Porprov dari Kabupaten Tuban dipastikan mendapat jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan.
“Pemerintah Kabupaten Tuban berkomitmen memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh atlet. Jaminan sosial ini menjadi bentuk perhatian kami,” kata Mas Lindra.
Lebih lanjut, Mas Lindra berpesan kepada seluruh atlet agar tidak menyerah sebelum pertandingan berakhir.
“Jangan pernah menyerah sampai pertandingan berakhir. Dalam olahraga, tidak ada yang tidak mungkin. Walau lawan berat, kita tunjukkan bahwa putra-putri Kabupaten Tuban akan terus berjuang hingga detik terakhir,” ungkapnya.
Kepada pengurus KONI yang baru dilantik, ia menekankan pentingnya kesiapan menghadapi masa transisi. Menurutnya, banyak dari pengurus yang memiliki pengalaman dan kecintaan terhadap olahraga.
Mas Lindra juga mendorong lahirnya klub-klub olahraga dari sektor swasta sebagai wadah pembinaan atlet. Ia menilai modernisasi manajemen organisasi cabang olahraga menjadi tantangan utama bagi kepengurusan KONI ke depan.
“Jika memungkinkan, munculkan klub-klub olahraga dari swasta sebagai tempat pembinaan. Tantangan KONI sekarang adalah bagaimana memodernisasi manajemen di setiap cabor agar lebih adaptif dan profesional,” pesannya.
Porprov Jatim IX menjadi momentum strategis bagi Kabupaten Tuban untuk menunjukkan kualitas pembinaan atlet mudanya serta memperkuat posisi Tuban dalam peta prestasi olahraga Jawa Timur. (fah)
