kabartuban.com –Di atas kertas, perekonomian di Tuban diklaim oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah mengalami pertumbuhan hingga 7,13 persen, terhitung pada bulan ke 10 tahun 2014, sebagaimana pernah disampaikan oleh Wakil Bupati Tuban Ir. H. Noor Nahar Husein.
“Jika dibandingkan dengan laju ekonomi nasional, Kabupaten Tuban ini lebih tinggi. Ekonomi nasional sebesar 5,78 persen, sedangkan laju ekonomi Tuban pada angka 7,13 persen,” tutur Noor Nahar Husian, di Gedung DPRD Tuban.
Kemudian pada bulan Juni yang lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban meraih penghargaan Indonesia Attractivenes Index (IAI) dari tempo media group dan frontier consulting group. Penghargaan tersebut diberikan karena Pemkab Tuban dinilai memiliki peningkatan dan kemajuan ekonomi.
Salah satu contohnya yakni Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dimiliki Kabupaten Tuban. Sampai detik ini PDRB terus mengalami kenaikan secara signifikan, pada 2012 PDRB tercatat Rp 9,650 triliun lebih, namun saat ini mengalami kenaikan hingga sebesar Rp 13,6 triliun lebih.
Penghargaan tersebut diterima oleh Bupati Tuban H. Fathul Huda di Hotel Mulia Senayan, Jakarta yang diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Jum’at (12/6/2015).
“Penghargaan ini menunjukkan bahwa Tuban berpotensi besar menarik investor dalam memajukan ekonomi,” kata Fathul Huda, Bupati Tuban.
Di satu sisi, banyak pihak menilai bahwa kesejahteraan masyarakat Tuban saat ini masih cukup jauh dari harapan. Sebagian masyarakat masih menjawab dengan pendapat klasik, “yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.”
Hal ini didasarkan pada pengakuan sejumlah pekerja dan pengusaha lokal Tuban yang tidak merasakan dampak pertumbuhan ekonomi secara signifikan sebagaimana digemborkan oleh pemerintah, di saat invasi berbagai perusahaan dan investor menggempur Bumi Tuban.
Pedagang di pasar baru misalnya, Baca selengkapnya…