Perekonomian Menurun, Tuban Masih Melampaui Nasional

kabartuban.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menyatakan, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tuban pada tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013, karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Meskipun demikian, pihak Bappeda Tuban mengklaim pertumbuhan ekonomi tersebut masih di atas rata – rata pertumbuhan ekonomi nasional, Rabu (6/1/2016).

Disampaikan oleh Suwanto, staff bidang perekonomian Bappeda, pada tahun 2014 pertumbuhan ekonomi di Tuban hanya mencapai 6,67 %, sedangkan pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi di Tuban mencapai 7,22%.

“Jika dibandingkan dengan 2013, pertumbuhan ekonomi di Tuban memang mengalami penurunan pada tahun 2014. Namun demikian, itu masih di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional,” terangnya.

Menurutnya, turunnya pertumbuhan ekonomi tersebut tidak lepas dari pengaruh perekonomian nasional dan global. Pada perekonomian tingkat nasional sedang mengalami kelesuan, termasuk di (tingkat internasional) Cina perekonomiannya mulai lambat, hingga akhirnya berpengaruh di Indonesia dan dampaknya sampai pada daerah-daerah kecil seperti (Tuban) ini,” jelas wanto.

Tidak hanya itu, Dampak perekonomian nasional  tersebut juga mempengaruhi minimnya expor impor, sehingga jumlah investor mengalami penurunan.

Untuk Meminimalisir dampak tersebut, masih menurut Wanto, pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap sektor-sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi di Tuban. Adapun sektor yang yang berpengaruh besar diantaranya, sektor Pertanian, Perindustrian, perdagangan, bahan galian, hotel dan restoran.

Baca Juga : Pertumbuhan Ekonomi Tuban Masih Belum Terbaca

Sementara itu, kalau dilihat dari sisi jumlah perekonomian daerah, sudah ada ukurannya di tahun 2014. Kalau dihitung dengan uang, semua kegiatan barang dan jasa selama satu tahun yang diusahakan oleh masyarakat, industri maupun pemerintahan pusat mencapai 31 milyar. Pada periode kepemimpinan Huda-Noor, dana perkiraan yang dikisarkan pada 2014 hanya 24 milyar.

“Kita sudah ancer-ancer perkiraan kita di 2014 hanya 24 milyar, ternyata melampaui target, karena kebijakan beliau membuka lebar investasi sehingga industri masuk, dan lapangan pekerjaan dibuka seluas-luasnya,”  tutup wanto. (har/im)

Populer Minggu Ini

Petani di Tuban Temukan Mortir Aktif Saat Bajak Sawah, Diduga Peninggalan Zaman Kolonial

kabartuban.com - Ketenangan warga Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, Kabupaten...

Tahan Abrasi, Dinas Kehutanan Rancang Rekayasa Mangrove di Pesisir Tuban

kabartuban.com - Upaya pelestarian kawasan pesisir di Kabupaten Tuban...

SPPG Glondonggede Tutup Usai Insiden Dugaan Keracunan MBG di SMKN Tambakboyo

kabartuban.com - Insiden dugaan keracunan makanan bergizi (MBG) di...

Puluhan Emak-Emak Geruduk Rumah Owner Arisan Bodong di Tuban, Uang Rp 2 Miliar Raib

kabartuban.com - Puluhan perempuan yang menjadi korban dugaan investasi...

Delapan Siswi SMK Tambakboyo Diduga Keracunan MBG, SPPG Glondonggede Kembali Bermasalah

kabartuban.com - Sekitar Tiga bulan berselang sejak temuan ulat...
spot_img

Artikel Terkait