Petir Maut Tewaskan Warga Sandingworo

367

kabartuban.com – Hujan lebat disertai angin yang mengguyur Kecamatan Soko, Rabu (27/1/2016) kemarin menelan korban jiwa. Sapari (56) warga Dusun Sundulan, Desa Sandingrowo, Kecamatan Soko tewas disambar petir. Petir maut tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, korban diduga tersambar petir saat memotong padi di area persewahan desa setempat.

Menurut keterangan saksi Sunarto (43), yang juga tetangga korban, saat itu korban sedang memotong padi atau mencari damen di area persawahan desa setempat yang saat itu mendung petang, dia berangkat bersama Sapari dan dan Karsaji (35).

“Saat itu sudah mau pulang, saya sudah mengikat damen, sedangkan yang De Sapari masih memegang Arit mau motong padi, tiba-tiba kayak kesetrum, tapi perasaan ndak ada kilat, ndak ada apa-apa,” terangnya kepada kabartuban.com saat ditemui di rumahnya, Kamis (28/1/2016).

Lebih lanjut Sunarto mengatakan, saat itu dirinya juga sempat tidak sadarkan diri namun tidak lama sudah tersadar dan kemudian menepi di pinggiran jalan sawah. Setelah sadar, Sunarto juga hendak nolong Sapari, namun kondisi tubuhnya masih gemeteran.

“Saya sempat mau tolong De Sapari, tapi saya sendiri masih gemeteran. Jadi langsung ditolong orang-orang yang kerja motong padi di area situ,”paparnya.

Sementara itu, AKP Suparan selaku Kapolsek Soko menerangkan, mendengar kejadian itu pihaknya langsung mendatangi TKP dan mencatat keterangan beberapa saksi serta melakukan pemeriksaan korban bersama dengan pemerintah Desa dan Paramedis Puskesmas Soko.

Selanjutnya, pihaknya langsung menyerahkan korban kepada keluarganya serta dibuatkan surat pernyataan dari keluarga dan surat keberatan dari keluarga untuk tidak /menolak dilakukan otopsi.

Suparan menambahkan, belakangan ini pihaknya sudah sering menghimbau kepada masyarakat setempat agar tidak melakukan kegiatan di luar rumah ketika mendung mulai datang.

“Saya siangnya itu sudah menghimbau kepada seluruh Kepala  Desa di balai Desa Sokosari Kecamatan Soko, karena waktu itu pas ada acara, dan ternyata sorenya malah ada kejadian seperti itu,” tambah Suparan. (har/im)

/