kabartuban.com – Ronggolawe Pers Solidarity (RPS) baru saja menggelar Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di Pantai Panduri Desa Tasikharjo, Jenu, Tuban. Berbagai rangkaian kegiatan ikut meramaikan perayaan bagi para wartawan Indonesia ini, salah satu diantaranya penanaman pohon santigi dan cemara untuk mengurangi abrasi di pantai Panduri Senin, (04/03/2024).
Pemilihan pohon santigi didasari dari sifatnya yang lebih efektif untuk menahan ombak dan abrasi daripada pohon lainnya. Pohon ini akan tumbuh menjorok dimana air laut dan ombak datang. Pohon ini memiliki ciri khas akar yang kuat dan dapat menahan tanah, sehingga membantu mencegah erosi pantai akibat gelombang laut. Daunnya yang lebat memberikan teduhan yang menyenangkan di sekitar lingkungan, dan pohon ini juga memiliki banyak manfaat ekologis lainnya.
“Santigi merupakan pohon yang efektif menahan ombak dengan masa usia pohon yang panjang dibandingkan pohon lain. Lingkungan di sekitarnya cenderung bersih sehingga cocok untuk dijadikan tempat beraktivitas bagi masyarakat,” jelas Aris Sandhiardy, pembudidaya pohon Santigi dari Persatuan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Tuban.
Sangat disayangkan, pertumbuhan pohon santigi di pesisir pantai Tuban sudah sangat sulit untuk ditemui. Hal ini dikarenakan nilai ekonomi santigi yang sangat tinggi, sehingga banyak orang yang mengeksploitasi pohon santigi dengan cara tidak bertanggung jawab. Kayu santigi memiliki tekstur yang unik dan sering digunakan sebagai bahan aksesoris, sedangkan bentuk pertumbuhannya juga sangat cocok untuk dijadikan sebagai tanaman hias.
“Kami pembudidaya pohon santigi sangat mengapresiasi apa yang dilakukan teman-teman wartawan yang menjadikan pohon ini sebagai salah satu obyek pelestarian dengan melakukan penanaman kembali di momen hari pers Nasional ini,” jelas Aris.
Aris menghimbau kepada siapa saja yang hendak memanfaatkan kayu santigi untuk memperhatikan kelestariannya. Ini berarti tidak menggunakan cara-cara yang merusak, seperti pengambilan sembarangan, tetapi lebih baik dengan melakukan pencakokan dan lebih banyak memusatkan perhatian pada penanaman dan pemeliharaan bersama.
Khoirul Huda, Ketua RPS, menjelaskan bahwa penanaman pohon adalah agenda tahunan HPN yang akan tetap dipertahankan. Untuk memastikan bahwa penanaman pohon tidak hanya menjadi acara seremonial, RPS Tuban juga melakukan MoU dengan pengelola pantai Panduri sebagai wujud tanggung jawab.
“Kami sudah melakukan MoU antara RPS dengan pengelola pantai Panduri. Disaksikan oleh banyak orang termasuk unsur Forkopimda yang ada di Tuban, ” jelas Huda. (zum/ril)