kabartuban.com – Guna memastikan kelancaran prosesi pemberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Tuban tahun 2025, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) setempat akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama kota. Kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan dan potensi kemacetan yang kerap terjadi saat pengantaran jemaah.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) DLHP Tuban, Yuli Imam Isdarmawan, Selasa (20/5/2025), mengimbau masyarakat, terutama para pengantar jemaah, agar tertib berlalu lintas dan mematuhi pengaturan yang telah disiapkan petugas.
“Rekayasa arus akan diberlakukan secara bertahap untuk menghindari kepadatan kendaraan di titik-titik keberangkatan,” ujarnya.
Rekayasa lalu lintas akan diterapkan pada tiga sesi, yakni Rabu, 21 Mei 2025 pukul 00.00–06.00 WIB dan pukul 12.00–18.00 WIB, serta Senin, 26 Mei 2025 pukul 14.00–18.00 WIB. Selama periode tersebut, sejumlah jalur akan ditutup sementara, dan kendaraan besar dari arah Surabaya maupun Semarang akan dialihkan melalui jalan lingkar luar (ring road).
“Ini penting untuk mengurangi konsentrasi kendaraan di pusat kota dan memberi ruang aman bagi jemaah,” tambah Imam
DLHP Tuban juga telah menyiapkan beberapa titik parkir alternatif. Pengantar dari arah timur diarahkan ke Parkir Wisata Kebonsari, Jalan Pemuda, Jalan Ronggolawe, Jalan KH Ahmad Dahlan, dan sisi selatan Jalan Basuki Rahmad. Sementara pengantar dari arah barat dapat memanfaatkan area parkir di Pantai Boom, Jalan Panglima Sudirman sisi utara, Jalan Yos Sudarso, WR Supratman, serta Jalan Pattimura.
“Jangan paksakan kendaraan masuk ke area keberangkatan utama. Ikuti arahan petugas di lapangan agar proses berjalan tertib dan tidak mengganggu kenyamanan jemaah,” tegasnya
Tahun ini, jumlah jemaah asal Kabupaten Tuban yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci sebanyak 1.253 orang, terdiri dari 1.239 jemaah, 10 petugas haji daerah (PHD), dan 4 pembimbing dari KBIHU. (fah)
