
kabartuban.com- Semakin merebaknya pedagang burung di pinggir jalan selatan Pasar Baru Tuban (PBT) membuat pemerintah mengemabil sikap. Bulan depan, seluruh pedagang burung yang biasa mangkal di trotoar selatan PBT, akan direlokasi ke Pasar Hewan Tuban (PHT), menjadi satu dengan pasar sapi di Jalan Hos Cokroaminoto, Tuban.
Berdasarkan informasi yang dihimpun kabartuban.com menyebutkan, rencana pemindahan pasar burung ini dilakukan agar pedagang burung yang ada di selatan PBT tidak lagi menempati trotoar, dimana hal tersebut cukup menganggu lalu lintas kedaraan pegunjung PBT. Selain itu, keberadaan pasar burung yang bercampur dengan pasar umum dinilai oleh pemerintah tidak kondusif.
“Seluruh pedagang akan pindah kesini, mulai Oktober depan, sesuai data yang kami terima ada sekitar 60 pedagang burung,” ujar Kepala UPTD Pasar Hewan Tuban Heri Wibowo, saat konfirmasi.
Menurutnya, di lokasi baru tersebut pemerintah sudah menyediakan 70 lapak pedagang burung. Guna merealisasikan pembangunan lapak pedagang burung tersebut, Pemerintah Kabupaten Tuban sedikitnya telah mengeluarkan anggaran APBD sebesar sekitar 400 juta rupiah.
“Ada 70 lapak, seluruhnya akan ditepati oleh pedagang yang sebelumnya berdagang di selatan pasar baru Tuban,” terang Heri.
Sementara itu, Eko, salah satu pedagang burung yang tengah mempersiapkan pembagian tempat untuk berpindah pedagang mengungkapkan, seluruh pdagang akan berdagang di tempat baru. Meski sebelumnya sempat ada beberapa yang kurang sepakat dengan relokasi tersebut, saat ini seluruh pedagang sudah siap direlokasi dan akan pindah di tempat yang sudah disediakan pemerintah.
“Alhamdulillah, semua akan pindah besok, pada waktu yang ditentukan, memang sempat ada kehawatiran, namun jika semua telah pindah pembeli tentu akan kesini untuk mencari,” terang Eko.
Dia dan para pedagang burung berharap, lokasi baru tersebut mampu menjadi salah satu faktor peningkatan ekonomi mereka. Selain itu, di lokasi yang lebih layak itu pedagang juga akan melakukan berbagai kegiatan seperti lomba burung dan latihan agar tempat itu hidup dan ramai.
“Nanti selain tempat dagang burung, kami ingin mencoba membuat kegiatan, seperti lomba dan kegiatan lainya, mudah mudahan dengan begitu tempat ini ramai. Syukur jika dagangan juga ramai nantinya,” ucapnya. (pul/im)