Rest Area Tuban Abirama, Setelah Diresmikan Bupati Lalu Ditutup Lagi

157
Lokasi Rest Area Tuban Abirama, Minggu (7/4/2024)

kabartuban.com – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky baru meresmikan lokasi eks terminal lama tuban menjadi Tuban Abirama, lokasi yang sebelumnya berfungsi sebagai rest area dan pusat display produk UMKM itu diresmikan oleh Bupati Lindra pada Jum’at 5 April 2024. Namun setelah diresmikan, lokasi tersebut masih sepi belum ada aktiftas, bahkan pintu masuk ke lokasi yang dibranding Tuban Abirama itu masih dipasang pembatas larangan masuk atau forbidden, Minggu (7/4/2024).

Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistika, dan Persandian (Diskominfo SP) Arif Handoyo mengatakan, proyek tersebut sebenarnya sudah lama selesai, namun baru kali ini ada waktu bagi Bupati untuk meresmikannya.

“Baru ada waktu bagi Bupati meresmikan, sekaligus agar dapat digunakan untuk mudik dan lebaran,” kata Arif saat jumpa pers di kantor Diskopumdag Tuban.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan media ini, lokasi eks terminal lama tersebut sudah lama ditunggu oleh Masyarakat, karena sejak Bupati Lindra menjabat, lokasi tersebut menjadi sasaran proyek ambisius Bupati Lindra. Meskipun pada masa kepemimpinan sebelum nya lokasi tersebut belum lama direhab dan menghabiskan banyak anggaran, Lindra melakukan rehab total dengan anggaran lebih dari Rp. 10 Miliar.

Informasi bahwa lokasi yang saat ini diberi nama Tuban Abirama oleh Bupati Lindra itu dibuka, tentunya menjadi perhatian publik. Namun setelah ceremonial launching dan penjelasan Panjang tentang arti nama Tuban Abirama, format baru rest area tersebut masih ditutup dan belum ada aktiftas. Bahkan seluruh area di dalamnya masih terlihat kosong.

Dalam sambutannya Bupati Lindra mengatakan, pemberian nama Tuban Abirama mengambil dari bahasa Sanskerta yang memiliki arti selaras, serasi dan berkesinambungan. Dimaknai dengan pembangunan Kabupaten Tuban yang mengedepankan konsep kolaborasi dan sinergitas.

“Pembangunan Tuban Abirama ini saya dedikasikan untuk masyarakat Kabupaten Tuban,” kata Lindra.

Sementara itu, salah satu Masyarakat Tuban yang ditemui wartawan media ini di lokasi Tuban Abirama mengaku kecewa, lantaran sudah datang untuk melihat destinasi baru kota Tuban tersebut namun ternyata masih ditutup.

“Kemarin saya baca di media online kalau area rest area ini diresmikan pembangunan barunya oleh Bupati dengan nama baru Tuban Abirama itu, pegen lihat aja, dibangun seperti apa kok begitu lama dan sebelum Lindra jadi Bupati juga sudah dibangun, mau diapain dengan anggaran segede itu, tapi ternyata masih ditutup dan belum ada apa-apa di sini. Lha peresmian kemarin itu cuma shooting film gitu ata gimana,” kata Indra yang mengaku rumahnya tidak jauh di sekitaran kota Tuban.

Lebih lanjut Indra mengatakan, kalau memang belum siap dilaunching sebaiknya tidak dilaunching, karena hanya akan menjadi pembicaraan di Masyarakat. Di satu sisi, banyak kejanggalan dalam pyorek itu selama pengerjaannya.

“Kemarin dilaunching terus ditutup lagi, masih bangunan kosong belum beres, terus ngapain dilaunching,” pungkasnya, sembari pergi meninggalkan lokasi Tuban Abirama.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Diskominfo SP belum memberi tanggapan kenapa Tuban Abirama ditutup dan setelah lokasi tersebut diresmikan, belum ada aktfitas seperti yang disampaikan Bupati.

Baca juga: Peresmian Rest Area Tuban Abirama

Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemkab Tuban belum memberikan penjelasan terkait hal tersebut, Kepala Diskominfo SP Tuban belum memberikan keterangan kenapa Rest Area Tuban Abirama ditutup lagi setelah diresmikan.

Untuk diketahui, proyek Tuban Abirama menjadi salah satu proyek ambisius bupati Lindra sejak menjabat dan menelah anggaran lebih dari 10 miliar rupiah. Banyak kendala dan persoalan selama proyek tersebut berjalan. Mulai molornya waktu pengerjaan, hingga anggaran yang tidak konsisten sampai berulang kali dilakukan penambahan anggaran. (im/bed)

/