kabartuban.com – Warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kembali dihebohkan oleh semburan lumpur berbau belerang, yang muncul dari dua titik bekas sumur bor. Menurut Kalaksa BPBD Bojonegoro, Ardhian Orianto, kejadian ini terjadi pada pukul 08.00 WIB kemarin, Senin (26/02/2024).
Kejadian serupa telah terjadi sebelumnya pada tahun 2021 dan akhir tahun 2023, meski titik semburan pada tahun 2021 telah ditutup oleh pertamina menggunakan beton, semburan kembali terjadi di lokasi yang berdekatan dengan titik sebelumnya pada Minggu (25/02/2024).
Iptu Sholeh, Kapolsek Kedungadem, menyampaikan bahwa terjadinya semburan lumpur yang ketiga kali ini terjadi setelah proses pengecoran yang dilakukan oleh Pertamina dua pekan sebelumnya. Proses pengecoran itu melibatkan lapisan pertama dengan lebar 2,5m x 2,5m dan ketebalan 40cm, serta lapisan kedua dengan lebar 2m x 2m dan tebal 80cm, bertujuan untuk mencegah kembali terjadinya semburan lumpur.
Saat ini, area semburan lumpur telah diberi police line oleh pihak Polsek karena semburan air bercampur lumpur beraroma belerang mencapai 30-50cm di Dusun Sanggar, Desa Sidomulyo, Kedungadem, Bojonegoro. Kepala Desa Sidomulyo, Hari Agus Sugiarto, menjelaskan bahwa semburan lumpur terjadi melalui sela-sela beton yang sudah dicor oleh Pertamina sekitar 2 minggu sebelumnya.
Pihak Pemdes telah berkoordinasi dengan Polsek Kedungadem, BPBD, dan Pertamina untuk melokalisir area semburan dan melakukan pengecekan di lokasi. Meski sempat mencapai lebih dari 5 meter, semburan lumpur saat ini telah berhenti dan pihak pemdes sudah menghimbau agar warga yang dekat dengan lokasi semburan untuk pindah, meskipun belum semua warga bersedia. (Zam/Zum)