kabartuban.com – Guna meningkatkan daya saing serta menampung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (PT SI). BUMN yang memproduksi semen ini dalam waktu dekat akan mengelar Pekan Raya Semen Indonesia 2013 di Bumi Wali Tuban, dimana kegiatan tersebut mwerupakan rangkaian dari HUT PT SI ke-56.
Kabupaten Tuban dirasa daerah yang paling strategis, selain dimana PT SI ini memeilik empat pabrik pengolahan semen di wilayah tersebut. hingga saat ini kabupaten Tuban sudah yang ketiga kalinya terpilih menjadi tuan rumah pamarean produk-produk ungulan binaan PT SI yang akan digelar pada 27 November hingga 1 Desember 2013 di Graha Sandiya Kecamatan Merakurak Tuban.
Hal ini seperti yang disampikan oleh Ketua Panitia Pekan Raya, Bagus Dwiwasono. Dimana pada tahun ini disediakan 201 stand untuk UMKM. Jumlah ini tak mengalami perubahan dibanding even serupa sebelumnya. “Jumlah ini tidak berubah karena memang tempatnya hanya cukup untuk jumlah segitu. Tempatnya sangat terbatas,” kata Bagus Dwiwasono saat Press Confference disalah satu rumah makan di Tuban (18/11).
Meski lokasi pameran di area Perdin PT SI sangat terbatas, menurut baguis perputaran uang dalam Pameran UMKM dari tahun ke tahun terus bertambah, dan mencapai angka milyaran rupiah. Tiap tahunnya tercatat ada 11.000 pengunjung dalam Pekan Raya itu tiap harinya.
“Tahun 2011, kami mencatat ada perputaran uang sekityar Rp 4,8 milyar, ada peningkatan pada tahun 2012 yang mencapai Rp 4,9 milyar dan tahun ini target kita bisa mencapai Rp 6 Milyar,” terang Bagus.
Target tersebut karena pada tahun ini, pihak panitia akan mengelola dan mengatur para pedagang kaki lima yang biasanya membanjiri Pekan Raya tersebut. Para pedagang ini bakal didata dan disediakan tempat khusua bagi mereka untuk berjualan. “Dengan pengelolaan ini diharapkan perputaran uang dalam pekan raya bertambah. Dan Pekan Raya berjalan lebih tertib,” harap Bagus.
Sedangkan untuk Pekan Raya Semen Indonesia 2013 ini, panitia mengambil tema “Bersama Melibatkan Daya Saing Wirausaha Mandiri”, dan pihak panitia tidak membatasi peserta yang datang, baik itu dari dalam atau luar kota tuban, serta tidaj dibatasi pelaku jenis industri apa saja. “Kami berharap melalui pameran ini pelaku UMKM bisa berkembang mandiri, minimal berbagi pengalaman dengan bertukar kartu nama aja” Pungkas Bagus Dwiwasono. (kh)
