kabartuban.com – Setelah mendapat informasiĀ dari nelayan yang menemukan dugaan adanya kebocoran pipa penyalur minyak di dekat Palang sekitar jam 09.25, tim JOB Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) langsung bergerak cepat ke lokasi, mencari sumber yang diduga bocor dan melokalisir ceceran minyak, Jumat (21/8/2015).
Berdasarkan informasi yang diterima wartawan media ini, setelah menerima laporan, Tim Tanggap DaruratĀ JOB PPEJ yang bergerak cepat ke lokasi kebocoran, berasal Ā dari Kantor Mudi / Central Processing Area (CPA) di Desa Rahayu Kecamatan SokoĀ dan dari Terminal Penampungan MinyakĀ Terapung (FSO) Cinta Natomas.
Berbekal laporan warga, tim JOB fokus pada pipa bawah Ā laut (subsea pipeline) 10ā yang berjarak 1 KM dari Palang Station.
Dari siaran Pers yang diterima kabartuban.com menyebutkan bahwa, selama ini JOB PPEJ menggunakan dua pipa penyalurĀ (pipeline) melalu darat dari CPA ke Palang Station, dua jalur pipa bawah laut (subsea pipeline) dari Palang Station ke FSO Cinta Natomas.
Pipa itu untuk menjalankan operasiĀ transfer produksi minyak dari lapangan Sukowati, lapangan Mudi dan titipan minyak Pertamina EP Aset 4 Cepu dan PEPC (Geolink),Ā dari station pengumpul CPA ke Terminal PenampunganĀ Minyak Terapung (FSO) Cinta Natomas.
Dari hasil penelitian dalam tragedi kebocoran pipa minyak ini, Tim PPEJ menemukan kebocoran berasal dari salah satu jalur pipa bawah laut (subsea pipeline). Tim JOB PPEJ segera menghentikan dua unit pompa transfer dari 3 unit yang tersedia, dilanjutkan dengan menutup katup (valve) di Palang Station untuk aliran subsea pipeline yang diperkirakan bocor.
Sementara itu, satu unit pompa transfer tetap digunakan untuk memompakan minyak dari CPA ke FSO melalui subsea pipeline yang lainnya.Ā Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu produksi dan transfer minyak keĀ FSO Ā Cinta Natomas.
Selanjutnya, tim juga telah melakukan koordinasi dengan Tim Penyelam (Diver), dan jika cuaca memungkinkan akan dilanjutkanĀ untuk pemeriksaan sampai ke dasar laut.
SebagaimanaĀ disampaikanĀ P Fauzy A. Mayanullah (Field Operation Superintendent) yang sedangĀ acting sebagai Field Manager, memastikan kebocoran dan penyebaran tumpahan minyak tidak berlanjut. JOB PPEJ sejak jam 17.20 sudah menghentikan Ā pemompaan minyak ke FSO Cinta Natomas.
Penghentian pasokan juga mempertimbangkan dan mengutamakan kondisi operasi yang aman. Sejak Jumat (21/8/2015) pagi, tim JOB PPEJĀ terus melanjutkanĀ perbaikan secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada lagi kebocoran pipa. (rls/im)