kabartuban.com — Desa Sukorejo yang terletak di Kecamatan Parengan kini menjadi Desa Wisata Budaya pertama sekaligus destinasi wisata unggulan berbasis kearifan lokal di Kabupaten Tuban setelah diresmikan oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky pada Senin (09/12/2024).
Acara yang digelar oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Tuban tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban dalam mengoptimalkan potensi kesenian dan kebudayaan luhur yang ada di wilayahnya agar dapat menjadi destinasi wisata.
Dengan ini, diharapkan Desa Sukorejo bisa lebih mudah untuk dikenal secara nasional atas kekayaan tradisi dan potensi lokal yang ada dengan budayanya yang khas seperti pertunjukan seni, pencak silat, makanan khas daerah hingga kerajinan lokal.
“Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kolaborasi lintas sektoral,” ucap Bupati Tuban, Lindra, mengapresiasi kerja keras pihak-pihak terkait.
Menurutnya, momen ini menunjukkan kebanggaan masyarakat dan rasa cinta mereka terhadap budaya dari leluhur. Lindra juga menyampaikan bahwa Pemkab Tuban juga akan mendorong desa-desa lain dengan kearifan lokal yang ada agar bisa menjadi desa wisata layaknya Desa Sukorejo.
Lindra juga mengharapkan generasi muda di Kabupaten Tuban dapat terus melestarikan budaya di lingkungannya agar tercipta jati diri bangsa dengan budaya luhur untuk generasi Indonesia Emas 2045 nanti.
Selain itu, Kepala Desa Sukorejo, Wiwik Hartatik juga turut angkat suara menyampaikan harapannya atas pencapaian yang berhasil diraih oleh desanya. Desa Wisata Budaya Sukorejo berhasil menghadirkan kesenian sandur, karawitan, sinden dan reog. Tak lupa, warga desa setempat juga menyediakan penginapan yang dikelola oleh mereka sendiri bagi pengunjung yang ingin datang.
“Dengan peresmian ini, kami berharap Desa Wisata Budaya Sukorejo dapat menjadi destinasi unggulan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat kami,” ucapnya. (za)