Supporter Tuban Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Malang

136
foto: Supporter Tuban gelar doa bersama untuk tragedi Kanjuruhan Malang di Taman Sleko

kabartuban.com – Ratusan gabungan supporter bola di Tuban menggelar aksi solidaritas belasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang terjadi pada, Sabtu (1/10/2022) kemarin. Aksi duka cita tersebut dilakukan di Taman Sleko Tuban pada, Senin malam (3/10/2022).

Para Supporter datang degan membawa lilin lalu dinyalakan, ada pula yang membawa kembang, baliho, serta atribut bertuliskan kata-kata empati untuk mengenang para supporter yang tewas saat kejadian di Kanjuruan Malang.

Kata-kata yang dituliskan diantaranya “Tak ada sepak bola yang seharga nyawa” . Mereka juga melakukan doa bersama dan sholat ghoib untuk ratusan korban yang meninggal dunia.

Koordinator Persatu Fans (Supporter klub asal Tuban, red), Ida Husni Mubarok, mengatakan banyak gabungan supporter yang memberikan doa untuk para korban.

Seperti dari Bonek, Aremania, Viking dan Jakmania, serta beberapa suporter klub lainnya.
“Tujuan kami adalah berbelasungkawa terhadap saudara kita dari Aremania yang menjadi korba tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022,” terang Ida.

Dirinya berharap, aliansi supporter se-Kabupaten Tuban siap menanggalkan atribut dari berbagai elemen supporter untuk bersatu menggelar doa bersama agar tragedi serupa tidak terjadi kembali.

“Kita berharap, setelah ini kita harus menanggalkan rivalitas kita, karena rivalitas hanya sesaat. Setelah itu, semua adalah anak bangsa yang mempunyai cita-cita ke depan lebih baik lagi untuk pesepakbolaan di Indonesia,” harapnya.

Baca Juga: Tersambar Petir di Tuban, Dua Warga Asal Rembang Meninggal Dunia

Sementara itu, Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya, menyatakan bahwa kejadian di Kanjuruan Malang sebagai sarana evaluasi bersama. Dirinya berharap semoga kejadian tersebut dapat menjadi peristiwa yang terahir dan tidak pernah terjadi lagi.

Perwira menenggah itu meminta agar para supporter di Tuban tetap menjaga kondusifitas, silaturahmi, kekompakan, sehingga kondisi di wilayah tetap kondusif.

“Semoga kejadian di Malang menjadi yang terahir, sedangkan untuk supporter di Tuban tetap menjaga silaturahmi demi persatuan,” tandas Kpolres Tuban itu. (nat/dil)

/