kabartuban.com – Suasana duka menyelimuti Dusun Kedungsari, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, saat enam unit ambulans membawa jenazah korban kecelakaan maut antara mobil Panther dan bus Rajawali Indah, Kamis (10/4/2025).
Tujuh jenazah yang diketahui masih satu keluarga tiba di rumah duka sekitar pukul 17.40 WIB. Kedatangan jenazah disambut tangis histeris keluarga dan warga. Sebagian warga bahkan jatuh pingsan karena tak kuasa menahan kesedihan. Ribuan orang memadati lokasi untuk memberikan penghormatan terakhir.
Sekitar 20 menit berada di rumah duka, seluruh jenazah kemudian disalatkan di masjid setempat pukul 18.00 WIB. Masyarakat berbondong-bondong memadati masjid untuk ikut menyalatkan, hingga masjid tak mampu menampung seluruh pelayat. Usai disalatkan, jenazah langsung dimakamkan di pemakaman desa.
Khozin, tetangga korban, mengungkapkan bahwa ketujuh korban tengah mengantar Muhammad Aqib (26) berangkat umrah. Aqib merupakan anak dari Akhmad Basuki dan cucu dari Besar. Adapun Wiwik Sunarti adalah anak kandung Besar, sementara Muhammad Al Fatih adalah anak dari Basuki. Lislikah, satu korban lainnya, merupakan ipar dari Besar. Dan yang terakhir Hafidz anak dari Wiwik Sunarti.
Peristiwa nahas tersebut terjadi di Jalan Raya Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, sekitar pukul 05.45 WIB. Mobil Isuzu Panther bernomor polisi DK 1157 FCL yang membawa rombongan jamaah umrah dari Tuban melaju dari arah Lamongan menuju Gresik. Diduga kendaraan mengalami selip dan oleng ke jalur berlawanan.
Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan datang bus Rajawali Indah bernomor polisi S 7707 UA yang dikemudikan oleh Suwarno, warga Tuban. Tabrakan pun tak terhindarkan.
“Saya sedang berada di tengah bus setelah menarik uang dari penumpang, tiba-tiba terdengar teriakan dan langsung terjadi tabrakan keras,” ujar Eko Prakoso, kondektur bus Rajawali Indah.
Seluruh penumpang Panther, termasuk sopir, dilaporkan tewas. Empat korban meninggal di lokasi, sementara tiga lainnya menghembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan di RSUD Ibnu Sina Gresik.
Saksi mata, Tiyaya, menyebut tabrakan terjadi sangat keras.
“Mobil Panther menghantam bus dari arah berlawanan. Semua penumpang tewas di tempat, termasuk anak kecil di dalam mobil,” katanya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Aswoko, membenarkan kejadian tersebut.
“Seluruh penumpang Panther meninggal dunia. Sementara sopir dan kenek bus mengalami luka berat dan telah dilarikan ke rumah sakit,” ujarnya. (fah)