kabartuban.com – Gelombang tinggi air laut yang beberapa hari terakhir terjadi di Laut Jawa juga terjadi di Tuban. Trotoar yang berada di sepanjang jalan RE Martadinata, Kecamatan Kota, Tuban ambrol akibat diterjang tingginya gelombang.
Tempat untuk para pejalan kaki yang berada di jalur Pantai Utara (Pantura) tersebut ambrol sepanjang lima meter dengan kedalaman 2 meter. Sehingga, sangat membahayakan para pejalan kaki yang sewaktu-waktu melintas.
“Sejak kemarin ambrolnya. Tapi kemarin baru kecil belum sebesar ini. Kalau sekarang panjangnya trotoar yang ambrol sudah mencapai 5 meter dengan kedalaman 2 meter,” terang Imron, salah satu warga setempat.
Menurut Imron, ambrolnya trotoar yang belantaikan keramik tersebut disebabkan oleh jebolnya tembok penahan ombak yang berada ditempat itu. Ambrolnya trotoar tersebut berpotensi meluas, mengingat ombak besar terus menghantam material yang ada di tempat itu.
“Ambrolnya sangat mungkin meluas, karena sampai saat ini gelombang tinggi masih menggerus tembok penahan ar laut,” kata Imron.
Hingga saat ini, belum ada tanda bahaya yang diapasang di trotoar yang letaknya tidak jauh dari Klenteng Kwan Sing Bio itu. Sehingga, masyarakat harus lebih waspada saat berkunjung ditempat itu pada sore hari.
“Kalau sore di tempat ini banyak yang ngopi ataupun duduk sekedar melihat laut. Harusnya diberi tanda bahaya agar masyarakat lebih waspada,” ujar Purnomo warga lainya. (al)