Tuban Bukan Kantung TKI/TKW

685

Kabartuban.com—Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Kependudukan (Dinsosnakerduk) Pemkab Tuban, Harsono Tri  Asworo, menegaskan, Kabupaten Tuban bukan kantu Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Menurutnya, kurang dari  1 % penduduk Tuban yang menjadi TKI dan TKW (Tenaga Kerja Wanita) di Luar Negeri. “ Prosentasenya kecil, sehingga Tuban tidak masuk daerah yang ditetapkan sebagai kantung TKI dan TKW oleh BPN2TKI Jatim,” jelas Harsono, Jum’at (18/5).

Harsono menambahkan, jumlah penduduk yang berangkat ke luar negeri sebagai TKI/TKW diperkirakan sebanyak 11.170 orang. Tetapi jumlah ini hanya didasarkan pada jumlah penerbitan paspor. Jumlah pastinya, Harsono mengaku tidak mengetahui persis. Sebab selama ini tidak ada data resmi yang dimiliki Dinsosnakerduk Tuban mengenai jumlah warga Tuban yang masih bekerja sebagai TKI/TKW di luar negeri. TKI/TKW bersangkutan pun jarang sekali yang melapor ke Dinsos saat mereka kembali ke Tanah Air. “ Pendataannya sudah ditangani BPN2TKI Jawa Timur. Sulitnya lagi, kalau warga Tuban yang jadi TKI atau TKW itu mengalami musibah, kami tidak bisa segera bertindak karena memang datanya kami nggak pegang,” kata Harsono.

Di Tuban sendiri, kata Harsono, sejak 2003 tidak ada lagi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI). Mungkin karena kecilnya minat penduduk Tuban bekerja ke luar negeri itu yang menjadikan PJTKI tidak ada, lantaran dinilai tidak memiliki prospek bagus untuk bisnis jasa tenaga kerja. Menurut Harsono, hal ini juga menjadi faktor penyebab minimnya data tentang TKI/TKW Tuban, sebab warga yang hendak berangkat bekerja ke luar negeri, harus melalui PJTKI yang berada di luar wilayah Kabupaten Tuban. Hanya penerbitan paspor yang kewenangannya masih dipegang Dinsosnakerduk.

Ditambahkan pula, dari total warga Tuban yang bekerja ke luar negeri sebagai TKI, 70 % -nya bekerja di sektor domestik, sedang sisanya bekerja di bebagai tempat semisal restoran dan pabrik perakitan. Hal ini menunjukkan SDM TKI/TKW Tuban rata-rata masih rendah. “ Kami terus berupaya meningkatkan SDM itu lewat berbagai pelatihan ketrampilan. Kami harap ke depannya, warga Tuban yang menjadi pembantu rumah tangga di luar negeri semakin berkurang,” kata Harsono.

BPN2TKI Jawa Timur pada akhir 2011 lalu melaporkan, tercatat sebanyak 60.000 TKI/TKW asal Jawa Timur yang telah mendapatkan penempatan kerja di Luar Negeri. 17,5 % dari jumlah tersebut tercatat berasal dari Tuban. (bek)

/