kabartuban.com – Sejumlah warga Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak Tuban, yang rumahnya diterjang banjir, luapan sungai di desa mereka mulai bersih-bersih lantai dan halaman rumah yang tertutup material lumpur yang hanyut bersama air banjir.
“Mudah mudahan tidak banjir lagi nanti malam,” ujar warga Mandirejo Sriyati.
Menurut perempuan berusia 65 tahun ini, banjir datang sekitar pukul 04.00 Wib tadi, setelah hujan melanda daerah sekitar selasa malam. Disamping hujan, kiriman air juga datang dari hulu, seperti Desa Jadi, dan Boto Kecamatan Semanding, juga menambah debet air, sehingga tidak mampu tertampung oleh sungai yang melintasi Desa Mandirejo.
“Untung barang-barang dirumah sudah disiapkan sebelum banjir, kursi, lemari sudah dikasih alas,” terang Sriyati.
Sementara itu, Camat Merakurak Agung Triwibowo, yang diikonformasi mengatakan, jika banjir diduga akibat aliran pembuangan dan sungai tidak mampu menampung debit air yang terlalu banyak, baik dari hujan lokal maupun air kiriman dari wilayah hulu Semanding. Penyebabnya tidak lain adalah sungai banyak sampah dan mengalami pendangkalan.
“Terang aja meluap, sungai banyak sampah. Masyarakat kita itu terkadang buang sampah langsung ke sungai begitu saja,” kata Camat.
Mantan Sekretaris Bappeda ini menghimbau masyarakat tidak lagi membuang sampah di aliran sungai, agar air tidak tersumbat dan akhirnya meluber ke permukiman penduduk. (Luk/Rul)