kabartuban.com – Kedatangan D.Zawawi Imron dalam agenda Seminar Nasional, diikuti 300 peserta dari beberapa mahasiswa sejumlah kampus yang ada di Tuban dan Bojonegoro, yang dilaksanakan di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al–Hikmah, Desa Binangun Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban, Senin (21/12/2015).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAI Al-Hikmah ini mengundang D. Zawawi Imron dengan mengusung tema “Membumikan Ajaran Islam Di Bumi Nusantara”, yang dilanjutkan dengan debat kandidat calon presiden BEM kampus setempat.
Kedatangan Zawawi disambut ratusan peserta, dan juga mendapatkan sambutan hangat secara langsung oleh pengasuh pondok pesantren Al-Hikmah, KH. M. Husnan Dimyati dan Rektor Nurotun Mumtahanah beserta para dosen.
Dalam acara seminar nasional yang dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB tersebut, para peserta sangat ramai dan antusias ketika Zawawi membacakan karya-karya sastra dan juga sajaknya.
“Mahasiswa mempunyai peranan untuk melestarikan budaya yang ada di Nusantara, khususnya pada budaya jawa. Degradasi mahasiswa banyak yang tidak tau budaya yang ada di tanah air ini, kalah dengan teknologi dari barat” ujar D. Zawawi imron dengan suara lantang.
Dalam orasi ilmiahnya, D. Zawawi Imron menekankan pada nilai-nilai budaya dan peradaban nusantara, agar mampu memahami apa saja nilai-nilai dalam budaya yang ada di Nusantara.
“Tujuan dari seminar ini untuk menambah wawasan dan memahami budaya yang ada di Nusantara, karena melihat sekarang sudah banyak yang melupakan akan nilai-nilai budaya di bumi Nusantara dengan mengundang seorang budayawan asal madura” ucap Habib, ketua pelaksana.
Kehadiran D. Zawawi Imron yang juga seorang Budayawan dan penyair asal Madura ini, membawa suasana forum yang berbeda dan seluruh yang ada di forum sangat apresiasi ketika budayawan tersebut diminta untuk menulis pesan sebagai kado kenang-kenangan buat Kampus STAI Al-Hikmah yang bertuliskan “berzikir dan berfikirlah, hati yang taqorrub adalah sumber energi untuk semua kebaikan”. (mus/im)
