kabartuban.com – Fenomena meninggalnya 61 warga Desa Karanglo,Kecamatan Kerek, Tuban dalam 45 hari yang sempat heboh membuat Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) turun langsung ke lapangan. Tim Komnas HAM yang terdiri dari tujuh orang tersebut rencananya akan berada di Desa Karanglo selama beberapa hari mulai Senin (12/04/2016).
Menurut jadwal, Tim Komnas HAM akan bekerja hingga Kamis (14/04/2016) dengan mengumpulkan data sekaligus meminta klarifikasi kepada perangkat desa, petugas kesehatan desa dan Pemerintah Kabupaten Tuban.
“Kedatangan kami kesini untuk merespon meninggalnya puluhan orang di Desa Karanglo,” jelas Mimin Dwi Hartono salah satu anggota tim Komnas HAM kepada kabartuban.com Rabu (13/04/2016).
Hartono menjelaskan, semua temuan saat di lapangan nantinya akan menjadi rekomendasi kepada pemerintah setempat maupun pemerintah pusat, apakah kejadian meninggalnya puluhan warga Desa Karanglo dalam 45 hari itu wajar atau tidak sehingga dapat ditindaklanjuti dengan baik.
“Beberapa hari kedepan, kita akan fokus untuk verifikasi data di desa ini, dengan menemui perangkat desa, petugas kesehatan desa ataupun menemui keluarga warga yang meninggal,” jelas Hartono.
Hatono menambahkan, tim akan bekerja selama empat hari dalam melakukan investigasi. Setelah hari kedua, tim akan mendatangi Polres Tuban dan Bupati Tuban guna menyampaikan hasil temuan di lapangan.
“Saat ini sebanyak empat utusan mulai mendatagi satu persatu keluarga yang meninggal dunia. Utusan lainya menyusul,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa, menurut data Kepala Desa dalam kurun waktu kurang dari dua bulan sebanyak 61 warga Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban meninggal dunia. Selanjutnya data tersebut diverifikasi oleh petugas Puskesmas setempat dan hanya ada sekitar 29 orang meninggal dunia dalam kurun waktu tiga bulan. (lk/riz)
