kabartuban.com – Komunitas yang menamai dirinya Sanggar Meraki merupakan salah satu komunitas yang bergerak di bidang literasi. Meskipun di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai tidak membuat anak-anak muda di Tuban lantas berhenti berkarya.
Meskipun beberapa aktivitas dibatasi dengan adanya Covid-19 sebagai pencegahan penularan, Sanggar Meraki masih konsisten berkarya. Tepat hari ini, Sangga Meraki berhasil melaunchingkan e-book dan juga seminar puisi yang dilakukan via online. Bagi peserta yang mengikuti acara tersebut akan mendapatkan e-book secara gratis, Rabu (10/06/2020)
Alief Irfan selaku koordinator acara menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari kelas puisi yang diadakan oleh Sanggar Meraki.
“Jadi Sanggar Meraki mempunyai satu kelas puisi sistimnya online, sebagai penutupan kelas puisi para peserta yang mengikuti kelas puisi diberikan tugas untuk membuat puisi yang mana nantinya akan dikumpulkan menjadi satu dan dijadikan e-book,” jelasnya.
Kepada media ini Alief menambahkan, selain launching e-book yang di dalamnya terdapat tiga jenis puisi yaitu Akrostik, Patidusa dan Prosais, Sanggar Meraki juga mengadakan seminar menulis puisi Akrostik.
Menganggapi hal tersebut, Fastabiqul Khoirot selaku Founder Sanggar Meraki mengungkapkan bahwa acara launching buku dan juga seminar puisi merupakan acara puncak dari pelatihan menulis yang diikuti peserta yang hanya dari Tuban.
“Kegiatan Literasi di Tuban sangatlah bagus. selain itu kami semua admin aslinya juga jebolan dari Program Sekolah menulis Online yang diselenggarakan oleh Mitra Karya, sehingga semakin membuat langkah kita semakin yakin dan mantap karena juga masih di support oleh para Guru dari SMO,” jelasnya.
Sanggar yang dibentuk pada Tahun 2018 tersebut merupakan wadah untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), karena melihat banyaknya potensi yang ada di Kecamatan Jenu, sehingga dibentuknya Sanggar Meraki ini mendapatkan banyak respon baik dari banyak masyarakat khususnya anak-anak muda. Kemudian pada tanggal 26 Januari 2020, Sanggar Meraki resmi dibentuk.
Kegiatan yang ada di Sanggar Meraki tidak hanya di bidang literasi saja, namun ada juga kegiatan di bidang multimedia seperti pembuatan Video Cinematic, editing dan Design Grafis.
Hal tersebut mendapatkan respon baik dari Pemerhati Seni di Tuban, Nahrus mengatakan bahwa adanya pandemi Covid-19 ini tidak menjadi penghalang bagi anak-anak muda dalam proses berkarya.
“Kalo nulis banyak temen-temen dari komunitas sastra yang terus nulis. Yang jadi masalah hanya pada sektor apresiasi, karena protokol Covid-19 melarang adanya pengumpulan masa. Tapi hal tersebut bisa disiasati dengan melakukan perform di Rumah saja,” jelasnya. (wid/dil)